Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.
Aku bunuh diriku pelan-pelandari setiap hisapan dan gemeretak apimerekat-rekat retak hatikepul asap disertai kopiKamu tetap tak mau pergi.Depok, 2010
aku juga bertanya-tanya..!sebenarnya di mana selayaknya aku hidup.?
kematian datang dengan begitu nikmat*mugo2 ra wagu*
Entah sampai kapan itu akan terjadi!! Kopi dan asap ini gak akan mati
Dan sruputan Kopi berpadu dengan asap yang menggelegak, mengantar kematian dengan begitu indahnya....
maksudnya yang gak pergi2 tuh nyamuk ya? hehe..memang susah buat di usir, mungkin suka sama kamu hehe..semoga sukses selalu dan saya tunggu kunjungannya di website saya.thx salam persahabatan
Ka, puisi-puisimu yang seperti ini yang kumaksud. ringkas, tajam, mengena!
singkat tapi bernasnya puisi ini...
Ini namanya kopi josss..ikut rasakan gemeretak yang merekat rekat retak
Sudah ku duga. Laki-laki berambut panjang ini pasti unik.Pasti puitis..Eh beneran.. :P
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..
aku juga bertanya-tanya..!
ReplyDeletesebenarnya di mana selayaknya aku hidup.?
kematian datang dengan begitu nikmat
ReplyDelete*mugo2 ra wagu*
Entah sampai kapan itu akan terjadi!! Kopi dan asap ini gak akan mati
ReplyDeleteDan sruputan Kopi berpadu dengan asap yang menggelegak, mengantar kematian dengan begitu indahnya....
ReplyDeletemaksudnya yang gak pergi2 tuh nyamuk ya? hehe..memang susah buat di usir, mungkin suka sama kamu hehe..semoga sukses selalu dan saya tunggu kunjungannya di website saya.thx salam persahabatan
ReplyDeleteKa, puisi-puisimu yang seperti ini yang kumaksud. ringkas, tajam, mengena!
ReplyDeletesingkat tapi bernasnya puisi ini...
ReplyDeleteIni namanya kopi josss..
ReplyDeleteikut rasakan gemeretak yang merekat rekat retak
Sudah ku duga.
ReplyDeleteLaki-laki berambut panjang ini pasti unik.
Pasti puitis..
Eh beneran.. :P