Aku bunuh diriku pelan-pelan
dari setiap hisapan dan gemeretak api
merekat-rekat retak hati
kepul asap disertai kopi
Kamu tetap tak mau pergi.
Depok, 2010
Tuesday, July 13, 2010
Kopi
Tags :
My Merry
Related : Kopi
KopiAku bunuh diriku pelan-pelandari setiap hisapan dan gemeretak apimerekat-rekat retak hatikepul asap disertai kopiKamu tetap tak mau pergi.Depok, 2010 ...
Star are cryingFire burning through the night there's a woman who sleep and searching of her dream.. She avoid me when I was coming My body burn and becaming a bird Get back to where ...
Lajur air"Semua pintu kamarku tertutupsetiap kali teringat dirimu"Disini aku diam menunggududuk diantara lajur airyang setia memeluk batuAku ingin menjadi itumenjadi batu yang di ...
PintuRanting satu persatu berderak daun meliuk menyentuh tanahMalam mengantar beberapa pesandiantara titik-titik embunyang tak mampu lagi aku ambilkala matahari menjemputnya ...
Jadi manusiaAku telah menjadi manusiatelah mengenal kemanusiaanberlari kesana berteriakberjalan kemari menangishanya sesekali tertawaAku masih duduk disinimerasa menjadi manusiabahk ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
aku juga bertanya-tanya..!
ReplyDeletesebenarnya di mana selayaknya aku hidup.?
kematian datang dengan begitu nikmat
ReplyDelete*mugo2 ra wagu*
Entah sampai kapan itu akan terjadi!! Kopi dan asap ini gak akan mati
ReplyDeleteDan sruputan Kopi berpadu dengan asap yang menggelegak, mengantar kematian dengan begitu indahnya....
ReplyDeletemaksudnya yang gak pergi2 tuh nyamuk ya? hehe..memang susah buat di usir, mungkin suka sama kamu hehe..semoga sukses selalu dan saya tunggu kunjungannya di website saya.thx salam persahabatan
ReplyDeleteKa, puisi-puisimu yang seperti ini yang kumaksud. ringkas, tajam, mengena!
ReplyDeletesingkat tapi bernasnya puisi ini...
ReplyDeleteIni namanya kopi josss..
ReplyDeleteikut rasakan gemeretak yang merekat rekat retak
Sudah ku duga.
ReplyDeleteLaki-laki berambut panjang ini pasti unik.
Pasti puitis..
Eh beneran.. :P