Aku bunuh diriku pelan-pelan
dari setiap hisapan dan gemeretak api
merekat-rekat retak hati
kepul asap disertai kopi
Kamu tetap tak mau pergi.
Depok, 2010
Tuesday, July 13, 2010
Kopi
Tags :
My Merry
Related : Kopi
MimpiDari semua geraksetiap lakumuselalu terlukis dimatakuMungkin hanya disaat tidur aku bisa mendapatkanmu utuh.Bekasi, 2011 ...
MariastutiMemindahkan namamu di pelataran agar sejenak berhenti memainkan airmata Dan aku bisa kembali memasuki kamar serta membaringkan hatimu. Depok, 2010 ...
KenanganSatu dari sekian banyak nama akan bertahan, hingga suatu saat kau temukan hilang dan hanya wajah yang terukir dalam kenangan.Bekasi, 2011 ...
SemestaSemesta, ajak aku sejenak berlibur dan berdoaSeperti angin, aku ingin mengisi dunia...Depok, 2010 ...
Bila aku matiBila aku matitimbunlah tubuhkuseperti kau timbunkepingan hatikuditempat sampahwaktu itu..Depok, 2010 ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
aku juga bertanya-tanya..!
ReplyDeletesebenarnya di mana selayaknya aku hidup.?
kematian datang dengan begitu nikmat
ReplyDelete*mugo2 ra wagu*
Entah sampai kapan itu akan terjadi!! Kopi dan asap ini gak akan mati
ReplyDeleteDan sruputan Kopi berpadu dengan asap yang menggelegak, mengantar kematian dengan begitu indahnya....
ReplyDeletemaksudnya yang gak pergi2 tuh nyamuk ya? hehe..memang susah buat di usir, mungkin suka sama kamu hehe..semoga sukses selalu dan saya tunggu kunjungannya di website saya.thx salam persahabatan
ReplyDeleteKa, puisi-puisimu yang seperti ini yang kumaksud. ringkas, tajam, mengena!
ReplyDeletesingkat tapi bernasnya puisi ini...
ReplyDeleteIni namanya kopi josss..
ReplyDeleteikut rasakan gemeretak yang merekat rekat retak
Sudah ku duga.
ReplyDeleteLaki-laki berambut panjang ini pasti unik.
Pasti puitis..
Eh beneran.. :P