Terukir sebuah nama di kota Solo
bersembunyi jauh di bilah bilik hati
dan hanya airmata yang sanggup mencapainya
Namun mendadak aku lupa bagaimana menangis.
Solo, 2010.
Sunday, June 6, 2010
Di Kota Solo
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Di Kota Solo
Kupu cantik dikamarku IIImengusap jendela pagimelumuri dengan senyumhingga basah sebasah tangis,tak jauh dibilik tunas tanahterlihat rayuan mawar depan rumahyang melambai meminta petiktak jauh d ...
Batasan sunyiSunyiguyuran hujan serentak kembali sunyi,kagum aku dengan damaisejenak serentak hujan,Batas,dinding sunyi berusaha menyentuh batas,lalai telah melenakanhingga kita berd ...
Istana GugurDi istana itu terbentuk megah,ribuan jiwa di dalam,namun indah di pandang,Menyesal aku pergi meninggalkan,padahal semua demi kamu,Percakapan demi percakapan,sudah terlew ...
Suara"Wajahmu duduk di pelupuk mata, bagaimana aku tidak merindukanmu".Bisikku. Tak berapa lama terdengar deringdan suara yang aku rindu disana"Aku akan datang, pasti". Katam ...
NovemberNovember, aku bertemu hari esokku Di sela hujan yag menelan embun Di saat tersesat dalam mimpiDingin malam Aku seperti batu yang terus menerus dipeluk airDepok, 2010 ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kengan memang tidak bisa dilupakan
ReplyDeleteSalam kenal, kunjungan pertamax...
enak juga ya dekat sama air terjun
ReplyDeleteterima kasih
oleh2 dari solo yg indah bgt mas kika ^^
ReplyDelete* mas kika,karena blog ini ada beberapa penulis dan dua jenis kelamin,jd di bwh karyanya di tulis penulisnya mas.
jd gak seperti di atas,memanggilmu mbak, xixixi :D
karena tangis tak selalu elok....
ReplyDeletenama yang terukir mungkin akan mengingatkanmu untuk daat menangis. atau solo akan bersamamu untuk mencurahkan air mata
ReplyDeletesolo adalah kota yang penuh kenangan, aku pernah belasan tahun di sana ...
ReplyDeletenice poetry.....
ReplyDeleteblack nuansanya keren ga serem......salam kunjung aja ya,,,,
ReplyDeletePertama mampir disini....
ReplyDeleteSalam kenal deh...