Terukir sebuah nama di kota Solo
bersembunyi jauh di bilah bilik hati
dan hanya airmata yang sanggup mencapainya
Namun mendadak aku lupa bagaimana menangis.
Solo, 2010.
Sunday, June 6, 2010
Di Kota Solo
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Di Kota Solo
Kupu cantik dikamarku IIImengusap jendela pagimelumuri dengan senyumhingga basah sebasah tangis,tak jauh dibilik tunas tanahterlihat rayuan mawar depan rumahyang melambai meminta petiktak jauh d ...
Garis PelangiTitian ujung pelangi berwarna merah,menarik perhatian mata,berlatar keemasan matahari, kamu unjuk diri,perlahan pasti kamu tawarkan ujung lidah,tak kuasa bagiku mengecup ...
30 tahundimana kamu saat aku dilahirkan? aku tak tahu 30 tahun berlalu kita bertemu dari coretan dan garis huruf kita berkenalan tanpa malu tentu dengan huruf kedewasaan menun ...
Lithium IIpernah ada cinta terlempar ke dalam ruanganmu tapi kamu tak pernah tahu bahkan meski sekelumit hitungan hari hanya tertulis namamu duniamu adalah kekuranganku bahkan sa ...
Kaki LangitSemalam tadi kamu bertanya tentang kaki langit, bagaimana aku menerangkan bilamana kaki langitku sendiri tak pernah terjamah dalam pikiran mau pun bayangan. Sekian detik ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kengan memang tidak bisa dilupakan
ReplyDeleteSalam kenal, kunjungan pertamax...
enak juga ya dekat sama air terjun
ReplyDeleteterima kasih
oleh2 dari solo yg indah bgt mas kika ^^
ReplyDelete* mas kika,karena blog ini ada beberapa penulis dan dua jenis kelamin,jd di bwh karyanya di tulis penulisnya mas.
jd gak seperti di atas,memanggilmu mbak, xixixi :D
karena tangis tak selalu elok....
ReplyDeletenama yang terukir mungkin akan mengingatkanmu untuk daat menangis. atau solo akan bersamamu untuk mencurahkan air mata
ReplyDeletesolo adalah kota yang penuh kenangan, aku pernah belasan tahun di sana ...
ReplyDeletenice poetry.....
ReplyDeleteblack nuansanya keren ga serem......salam kunjung aja ya,,,,
ReplyDeletePertama mampir disini....
ReplyDeleteSalam kenal deh...