Terukir sebuah nama di kota Solo
bersembunyi jauh di bilah bilik hati
dan hanya airmata yang sanggup mencapainya
Namun mendadak aku lupa bagaimana menangis.
Solo, 2010.
Sunday, June 6, 2010
Di Kota Solo
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Di Kota Solo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kengan memang tidak bisa dilupakan
ReplyDeleteSalam kenal, kunjungan pertamax...
aku belom pernah ke solo mbak,,
ReplyDeleteenak juga ya dekat sama air terjun
ReplyDeleteterima kasih
oleh2 dari solo yg indah bgt mas kika ^^
ReplyDelete* mas kika,karena blog ini ada beberapa penulis dan dua jenis kelamin,jd di bwh karyanya di tulis penulisnya mas.
jd gak seperti di atas,memanggilmu mbak, xixixi :D
karena tangis tak selalu elok....
ReplyDeletenama yang terukir mungkin akan mengingatkanmu untuk daat menangis. atau solo akan bersamamu untuk mencurahkan air mata
ReplyDeletesolo adalah kota yang penuh kenangan, aku pernah belasan tahun di sana ...
ReplyDeletenice poetry.....
ReplyDeleteblack nuansanya keren ga serem......salam kunjung aja ya,,,,
ReplyDeletePertama mampir disini....
ReplyDeleteSalam kenal deh...