Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, March 9, 2011

kata

kata ini kembali mengalir, saat perih menyusuri
kata ini berbalik menerawang, ketika sakit mengusap diri

saat melupa diri
aku tak pernah mampu tuk menyeluruh

melupakanmu...
layaknya mengingat seseorang yang tak pernah kutemui

kata rancu dari Arif Chasan
Subang, 9 maret 2011

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : kata

  • Hanya sejenakhanya sejenak aku merasakan kehangatan itu hanya sejenak aku bertutur tentang cinta hanya sejenak aku berjalan di cakrawala hati hanya sejenak aku berpikir akan ketenang ...
  • Temaram mimpidia tak memiliki mimpi hanya berselimut luka dan putus asa tinggal dalam keraguan sinarnya telah padam terhembus kerasnya hidup dan tergilas garangnya ibukota hanya lan ...
  • Terlalu indahSaat cakrawala itu menyentuh bumi, hanya sayatan akan kenangan yang mulai terlihat pudar, bukan benderang tentang hiruk pikuk dalam sepi, semua ini kusam, tak berbentuk, ...
  • DialogDalam rintik hujan aku bertanyakamu takut?"tidak!" katanya"kenapa menangis?" tanyaku"aku sedih melihatmu kekeringan" sambungnya"apakah kamu jatuh cinta padaku?" tanyaku" ...
  • Entahlah.....Ku merasakan gundah di hati Perasaan seperti tak berarti Tiba-tiba kau seakan ragu Dalam persimpangan waktu itu Sepertinya dirimu memang mampu Untuk pergi dari bayangku ...

4 comments:

  1. tidak perlu dilupakan, itu hanya akan menyakiti diri sendiri, biarlah tersimpan dalam kenangan.. dan menjadi bagian dari cerita kehidupan..

    salam Arif :-)

    ReplyDelete
  2. hm....

    lupa bukan solusi....

    melupakan bukan jawaban...

    karena ukiran dan cerita lalu, adalah bagian hidup

    kita terlahir dengan memori

    dan akan tetap seperti itu

    kecuali Allah berkehendak lain

    ya kan??

    ReplyDelete
  3. Assalamu'alaikum
    Kunjungan pertama nih Mba
    wah disini aku betah tempat yang indah dengan kata yang mengugah.

    ReplyDelete
  4. karya karya nya selalu bagus, aku suka. salam kenal ya...

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..