kata ini kembali mengalir, saat perih menyusuri
kata ini berbalik menerawang, ketika sakit mengusap diri
saat melupa diri
aku tak pernah mampu tuk menyeluruh
melupakanmu...
layaknya mengingat seseorang yang tak pernah kutemui
kata rancu dari Arif Chasan
Subang, 9 maret 2011
Wednesday, March 9, 2011
kata
Ditulis Oleh
Arif Chasan
at
12:28 PM
Tags :
Arif Chasan,
Hidup,
Puisi,
Puisi Cinta
Related : kata
Hanya sejenakhanya sejenak aku merasakan kehangatan itu hanya sejenak aku bertutur tentang cinta hanya sejenak aku berjalan di cakrawala hati hanya sejenak aku berpikir akan ketenang ...
Temaram mimpidia tak memiliki mimpi hanya berselimut luka dan putus asa tinggal dalam keraguan sinarnya telah padam terhembus kerasnya hidup dan tergilas garangnya ibukota hanya lan ...
Terlalu indahSaat cakrawala itu menyentuh bumi, hanya sayatan akan kenangan yang mulai terlihat pudar, bukan benderang tentang hiruk pikuk dalam sepi, semua ini kusam, tak berbentuk, ...
DialogDalam rintik hujan aku bertanyakamu takut?"tidak!" katanya"kenapa menangis?" tanyaku"aku sedih melihatmu kekeringan" sambungnya"apakah kamu jatuh cinta padaku?" tanyaku" ...
Entahlah.....Ku merasakan gundah di hati Perasaan seperti tak berarti Tiba-tiba kau seakan ragu Dalam persimpangan waktu itu Sepertinya dirimu memang mampu Untuk pergi dari bayangku ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
tidak perlu dilupakan, itu hanya akan menyakiti diri sendiri, biarlah tersimpan dalam kenangan.. dan menjadi bagian dari cerita kehidupan..
ReplyDeletesalam Arif :-)
hm....
ReplyDeletelupa bukan solusi....
melupakan bukan jawaban...
karena ukiran dan cerita lalu, adalah bagian hidup
kita terlahir dengan memori
dan akan tetap seperti itu
kecuali Allah berkehendak lain
ya kan??
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteKunjungan pertama nih Mba
wah disini aku betah tempat yang indah dengan kata yang mengugah.
karya karya nya selalu bagus, aku suka. salam kenal ya...
ReplyDelete