Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Friday, June 11, 2010

Perjalanan ke sekian

Menyambung tetes air
dari jarak yang diperas
mendekati hatimu

Perjalanan ke sekian
diperam untuk menetas
kerasnya pikirmu

Di selasar kenangan
aku tinggalkan hati
temukanlah disitu.

Depok, 2010

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Perjalanan ke sekian

  • EntahlahDiantara tetes hujan tak juga aku temukan beberapa rangkum doa malamyang pernah terkirim ke langit Bisa jadi malaikat menjatuhkannya di tempat lain atau mungkin sudah sa ...
  • Garis PelangiTitian ujung pelangi berwarna merah,menarik perhatian mata,berlatar keemasan matahari, kamu unjuk diri,perlahan pasti kamu tawarkan ujung lidah,tak kuasa bagiku mengecup ...
  • Batasan sunyiSunyiguyuran hujan serentak kembali sunyi,kagum aku dengan damaisejenak serentak hujan,Batas,dinding sunyi berusaha menyentuh batas,lalai telah melenakanhingga kita berd ...
  • DiaDia begitu cantik mempesona selalu ada senyum dari setiap sapanya seakan kurasa madu di sela-sela bibirnya manakala menatap malaikat pun akan terkejut untuk kemudian ...
  • Kamu dan esok hari"Satu dari sekian wajah, pasti akan terus bersembunyi dalam ingatan. Kamu saat ini dan entah esok hari", begitu tulisku sebelum berlalu. Air tentu akan mengalirkan semua ...

6 comments:

  1. Kang Gendar: ngerti pastine yoo kang??

    ReplyDelete
  2. perlu merenung dikit membaca puisi ini..
    salam kenal sekaligus ku follow ya..

    (^__^)

    ReplyDelete
  3. fiuuuuh,sedikit menghela nafas...
    jadi ingin membuat puisi lg setelah sekian lama ga nulis...
    thx buat inspirasinya,kawan.. :D

    ReplyDelete
  4. Terima kasih atas komentar-komentarnya.

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..