Menyambung tetes air
dari jarak yang diperas
mendekati hatimu
Perjalanan ke sekian
diperam untuk menetas
kerasnya pikirmu
Di selasar kenangan
aku tinggalkan hati
temukanlah disitu.
Depok, 2010
Friday, June 11, 2010
Perjalanan ke sekian
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Perjalanan ke sekian
Istana GugurDi istana itu terbentuk megah,ribuan jiwa di dalam,namun indah di pandang,Menyesal aku pergi meninggalkan,padahal semua demi kamu,Percakapan demi percakapan,sudah terlew ...
Terima kasih cinta.Jantung menari lompat kian kemarirambut menggesek lantai kulitkuduk tak kalah mengesiapmakin cepat..bibir tali temalikulit pun melahirkan liur..perlahan aku telusuri sel ...
Malam iniMalam ini Keluar ke jalan disertai keluarnya rembulan Seperti Dejavu Kamu ada berjalan disampingku Merambati perasaan diri Mencoba masuk lebih ke dalam Hingga terper ...
LamunanMencintai layaknya malaikat yang duduk setia di pundakMencintai layaknya kuncup melati menyambut matahari pagiMencintai layaknya ulat yang setia menjadi kupu-kupuDan ket ...
Surga DuniaBegitu indah rupa malam yang mesra. Aku serasa dimabuk asmara, meneguk pelan air cendawan. Wajahmu tertulis dihati begitu nyata. Ah, aku jatuh cinta. Pada dunia, surga d ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
manthuk manthuk......
ReplyDeletepokok komen....
ReplyDeleteKang Gendar: ngerti pastine yoo kang??
ReplyDeleteperlu merenung dikit membaca puisi ini..
ReplyDeletesalam kenal sekaligus ku follow ya..
(^__^)
fiuuuuh,sedikit menghela nafas...
ReplyDeletejadi ingin membuat puisi lg setelah sekian lama ga nulis...
thx buat inspirasinya,kawan.. :D
Terima kasih atas komentar-komentarnya.
ReplyDelete