Menyambung tetes air
dari jarak yang diperas
mendekati hatimu
Perjalanan ke sekian
diperam untuk menetas
kerasnya pikirmu
Di selasar kenangan
aku tinggalkan hati
temukanlah disitu.
Depok, 2010
Friday, June 11, 2010
Perjalanan ke sekian
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Perjalanan ke sekian
Garis PelangiTitian ujung pelangi berwarna merah,menarik perhatian mata,berlatar keemasan matahari, kamu unjuk diri,perlahan pasti kamu tawarkan ujung lidah,tak kuasa bagiku mengecup ...
Lamunan IIAjak aku ke dalam duniamumenghampiri masa lalujuga bagaimana kau terlahirbiar aku tahuAjak aku masuk ke dalam jantungmelukis dinding dan mewarnainyadengan namaku, perlah ...
Rembulan dan MatahariBerpasung belati di kakikau beri aku hidangantanpa penutupSepertinya engkau lupaaku memang tak bisa untuk melawan arustapi aku bisamengarahkan perahuberlayar denyut nadi ...
Rinai HujanMungkin hujan adalah pertanda langit tak kuasa lagi menampung ribuan kesedihan gelisah gundah resah manusia.. dan bila Langit mampu menangis membasahi Bumi dimana Bumi ...
Malam iniMalam ini Keluar ke jalan disertai keluarnya rembulan Seperti Dejavu Kamu ada berjalan disampingku Merambati perasaan diri Mencoba masuk lebih ke dalam Hingga terper ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
manthuk manthuk......
ReplyDeletepokok komen....
ReplyDeleteKang Gendar: ngerti pastine yoo kang??
ReplyDeleteperlu merenung dikit membaca puisi ini..
ReplyDeletesalam kenal sekaligus ku follow ya..
(^__^)
fiuuuuh,sedikit menghela nafas...
ReplyDeletejadi ingin membuat puisi lg setelah sekian lama ga nulis...
thx buat inspirasinya,kawan.. :D
Terima kasih atas komentar-komentarnya.
ReplyDelete