Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, March 10, 2010

Pohon Harapan

Ketika kaki dan tangan terikat, aku pergi ke negeri mimpi. Disana ribuan harapan tidak saling menginjak, mengikat dan mencaci. Ribuan anak syair menjadi akar yang menggelayut dari ketinggian, dan aku bebas berayun dari pohon satu ke pohon lainnya. Pohon harapan..

Depok, 2010
Draft pertama.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pohon Harapan

  • Sudut airSebelum jari jemariku berhenti menuliskan namamudisini aku suguhkan rasa beriring cintasebesar harapan yang tertulis dilangitaku menari diatas awan..kemudian aku menjelm ...
  • Dengung gelas kacaduduk ditepian merasakan sejuk udara yang berhembus tanpa melihat namun menyentuh siapapun tanpa terasa, aku rapuh hanya mampu mendengung seperti dengung gelas kaca ya ...
  • Mencari jalan lainCeritakan padaku akan sampah yang sering kamu tiduri dengan bangga dan tepuk dadamu. Ceritakan padaku pula seperti apa ludah yang sering kamu jilat sendiri pada saat muk ...
  • MatahariSementara hari-hari tergelincir terlihat dari jendela tempatku duduk masih kau gantungkan diri dalam belantara kata orang lain setengah mati percaya yang kau dengar Ket ...
  • Ayah, Ibu dan Ibu sambungkuJogjakarta mengingatkan perjalanan,asongan berempak menjajakan tagihan bulanan,menegurku untuk membantu,aku juga tidak lebih baik, saat itu..Kitaran tikungan pojok bente ...

3 comments:

  1. Harapan itu masih ada Kika, gak hanya di alama mimpi aja kok (harina)

    ReplyDelete
  2. pohon yang tumbuh besar akan semakin kuat dan kokoh selama kita menjaga, merawat, dan melestarikannya.... salam buat pohon :)

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..