Ketika kaki dan tangan terikat, aku pergi ke negeri mimpi. Disana ribuan harapan tidak saling menginjak, mengikat dan mencaci. Ribuan anak syair menjadi akar yang menggelayut dari ketinggian, dan aku bebas berayun dari pohon satu ke pohon lainnya. Pohon harapan..
Depok, 2010
Draft pertama.
Wednesday, March 10, 2010
Pohon Harapan
Tags :
Renungan
Related : Pohon Harapan
EnigmaTuhan mencintai manisnya dunia maka dikenalkanlah manusia akan tangis dan tawa Tuhan juga menjanjikan indahnya surga maka manusia diajak menurunkan jidatnya Adakah yang ...
Sempathari ini... sempatkan hatimu untuk mencinta sempatkan jiwamu untuk menyayangi sempatkan ragamu untuk berkorban karena mungkin, kita tidak akan pernah sempat saat itu, ...
KosongAku terbangun semalam tadi suara jantung berdetak hampir memekakkan telinga Ada ruang kosong tercipta tiba-tiba seperti surau tiada penghuni Namun namamu masih disitu ...
Di sini, di jantung ini ...tahukah engkau organ apa yang ada di sebelah kiri dada? di sana terdapat jantung ... dan apakah yang ada di dalam jantungmu? di jantung setiap orang? bagiku, di sini di ...
Daun gugurWaktu berlalu lebih cepat dari yang ku bayangkan tiba-tiba semua diam padaku bahkan daun yang gugur pun ikut berhenti di udara Aku seperti penyakit, semua berlomba berd ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam harapan...
ReplyDeleteHarapan itu masih ada Kika, gak hanya di alama mimpi aja kok (harina)
ReplyDeletepohon yang tumbuh besar akan semakin kuat dan kokoh selama kita menjaga, merawat, dan melestarikannya.... salam buat pohon :)
ReplyDelete