Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Sunday, November 8, 2009

kembali ke rumah

kembali ke rumah
menyambangi pinus yang tersenyum
dimana suara kambing berlompatan
seperti tanya jawab

terdengar sayup nyanyi dedaunan
dari balik bukit
menyambut desis udara
yang bercinta dengan batu

sementara anakanak berlarian
memainkan benang layang-layang
di sebuah tanah lapang
tempat bermain sepakbola sore hari

Ah... tak ada cinta yang lahir
karena kekerasan
kedamaian dan nyaman
sejatinya

Gunung Kelir, Purworejo, November 2009

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : kembali ke rumah

  • Sampahmungkin langit sedang mencuci lantaimembersihkan remasan gundah manusiamenguras sampah airmatayang dilemparkan manusiasetiap detik waktudan aku ingin berhentiberhenti me ...
  • Sesobek kertassesobek kertas itu berceritadulu aku dan kamu pernah bersamadalam sebuah rajutan daun kelapayang dilakukan malamsesobek kertas itu mengatakanbila aku selalu tertelungkup ...
  • Titik air.Seumpama kesedihan yang menjadi titik air, seiring waktu [pasti] tertelan debur samudera kehidupan. Disini aku duduk di atas tumpukan kertas-kertas kenangan yang bertamb ...
  • Getirsebuah nada kesedihan dimana harapan tak memuncak dan impian mustahil untuk berlabuh karena pada akhirnya, semuanya hanya berujung pada kesia-siaan Arif Chasan - 1 Mei ...
  • Sempathari ini... sempatkan hatimu untuk mencinta sempatkan jiwamu untuk menyayangi sempatkan ragamu untuk berkorban karena mungkin, kita tidak akan pernah sempat saat itu, ...

4 comments:

  1. Mampir ke sini dulu, sebelum pulang ke rumah...

    ReplyDelete
  2. Silahkan Pak Mar.. Terima kasih Banyak.

    ReplyDelete
  3. berkunjung ke rumah blog-mu mas kika... berkunjung ke blog ilmair juga di birthday-na yupz jika berkenan...

    ReplyDelete
  4. bikin aku pingin pulang kampung...

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..