Kembali tas punggung menghangat tulang
kakiku menjejak sukarno-hatta
"Hemm.. apa kabarmu Proklamator?"
"Apakah kalian menangis saat ini?"
anak-anakmu, teman-temanmu juga musuh-musuhmu,
beramerame berbagi angpau
mereka lebih hebat dari para saudagar
adakah kalian salah...
Menikam para raja kecil
menyisip kulit ari tembok
Wednesday, April 8, 2009
Sepulang dari Perancis
Tags :
Politik
Related : Sepulang dari Perancis
Sepulang dari PerancisKembali tas punggung menghangat tulangkakiku menjejak sukarno-hatta"Hemm.. apa kabarmu Proklamator?""Apakah kalian menangis saat ini?"anak-anakmu, teman-temanmu juga mus ...
Aku maluDokter mengatakan,Otak manusia lebih panjangbahkan dari tubuhnya sendiriNamun bagimu,Tak lebih dari sejengkal bidangdibawah perut tubuhmu sendiriTanpa malu,Kamu seakan w ...
Ken ArokBila bapak tak lagi merasa punya anakperbolehkan anakmu ini memecatmuijinkan aku penggal lehermuminum darahmuagar lama kemudianken arok terulangnamun aku bangga... ...
Palestina berdarah | Sorong menangisPresidenku bilang,"cepat kirim bantuan Palestina,sungguh biadab dan tak bermoral,sediakan 21 milyar kesana",punggawanya langsung kelabakan menelpon,"Jangan lupa ajak RCT ...
Lapindoperlahan bulir pikiran manusia akan terganti waktu yang melibas ringan setipis kapas terbawa angin suaramu berubah arah biji tuas tak juga tersentuh namun aku takkan l ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sepulang dari rantau
ReplyDeleteAir meluap dimana-mana
Jalan terbenam tak tentu arah
Adakah salah masih kau tanya?
Hehehehe
ReplyDeleteKalo yang 1 ini aku bingung mas.
Hahahaha
Gak bs meresapi.
Hahahaha
Lagi buntu otaknya buat mikir.
Semangat.
AKU SEBETULNYA SUKA SIH PUISI TAPI KARENA CAPE AKU LAGI GA BISA PUISI.
ReplyDeleteKu tingalkan kampung
Banyak beton bertingkat di negri diatas angin ,oh kawan
Rindu pada .negri entah berantah yang tak karuan rimbanya.
jelekan ,iyakan,benerkan ,sumpeh
oleh - oleh yang manis..
ReplyDeletebertabur keindahan
sedikit teringat masa lalu sie..
jadi inget ma proklamator
hehehehe..
serangan fajar ya mas...begitulah potret Indonesia kini...kejujuran dan idealisme tak mampu mengikis kebebalan dan kemiskinan hati, sudahlah...
ReplyDelete