Kembali tas punggung menghangat tulang
kakiku menjejak sukarno-hatta
"Hemm.. apa kabarmu Proklamator?"
"Apakah kalian menangis saat ini?"
anak-anakmu, teman-temanmu juga musuh-musuhmu,
beramerame berbagi angpau
mereka lebih hebat dari para saudagar
adakah kalian salah...
Menikam para raja kecil
menyisip kulit ari tembok
Wednesday, April 8, 2009
Sepulang dari Perancis
Tags :
Politik
Related : Sepulang dari Perancis
Beri kami kabar!Berhentilah menuang bahan bakarmulailah untuk memberi kabarKami bukan tempat pesiarhanya diberi status pendengar!Kamu bukan lulusan sanggarsuguhkan pertunjukan akbarkemu ...
PosterFoto-foto itu bertebaranseperti siap menerkambukan memberi ajakan,Orang tua diajaknya berjualansudah meninggalpun tidak ketinggalankasihan orang tua mereka,Gaya mereka m ...
Orkestra MerdekaHujan turun di kesombongan gedung yang menantang langitsesosok perempuan tua duduk memojok diteras pos satpamdidalamnya para pejabat merayakan 64 tahun merdekatak jauh d ...
Kala aku menuju PresidenKala aku menuju Presiden,TNI dengan militernya tentu tidak akan suka melihatku,mereka akan tersisih keluar dari kota,hanya menjaga perbatasan bukan kekuasaan..Mereka tak ...
Palestina berdarah | Sorong menangisPresidenku bilang,"cepat kirim bantuan Palestina,sungguh biadab dan tak bermoral,sediakan 21 milyar kesana",punggawanya langsung kelabakan menelpon,"Jangan lupa ajak RCT ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sepulang dari rantau
ReplyDeleteAir meluap dimana-mana
Jalan terbenam tak tentu arah
Adakah salah masih kau tanya?
Hehehehe
ReplyDeleteKalo yang 1 ini aku bingung mas.
Hahahaha
Gak bs meresapi.
Hahahaha
Lagi buntu otaknya buat mikir.
Semangat.
AKU SEBETULNYA SUKA SIH PUISI TAPI KARENA CAPE AKU LAGI GA BISA PUISI.
ReplyDeleteKu tingalkan kampung
Banyak beton bertingkat di negri diatas angin ,oh kawan
Rindu pada .negri entah berantah yang tak karuan rimbanya.
jelekan ,iyakan,benerkan ,sumpeh
oleh - oleh yang manis..
ReplyDeletebertabur keindahan
sedikit teringat masa lalu sie..
jadi inget ma proklamator
hehehehe..
serangan fajar ya mas...begitulah potret Indonesia kini...kejujuran dan idealisme tak mampu mengikis kebebalan dan kemiskinan hati, sudahlah...
ReplyDelete