Duduk,
diam,
tertawa,
begitu dalam keseharian.
Mengancam,
meminta,
menengadahkan tangan,
begitu dalam pekerjaan.
Seragam,
gagah,
terhormat keadaan,
begitu melupakan kemaluan.
Media,
publik,
menyebar berita,
begitu cara mengancam keseharian.
Untuk Para Jurnalis Pengerat.
Sunday, January 4, 2009
Pengerat
Tags :
Sosial
Related : Pengerat
Sendiripemuda pemudi hidup sendiri berjalan dengan pikiran sendiri sibuk bergaya sendiri sendiri apa yang salah pada diri sendiri mungkin bapak bisa tahu diri untuk menjawab s ...
SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
Beri kami kabar!Berhentilah menuang bahan bakarmulailah untuk memberi kabarKami bukan tempat pesiarhanya diberi status pendengar!Kamu bukan lulusan sanggarsuguhkan pertunjukan akbarkemu ...
Temaram mimpidia tak memiliki mimpi hanya berselimut luka dan putus asa tinggal dalam keraguan sinarnya telah padam terhembus kerasnya hidup dan tergilas garangnya ibukota hanya lan ...
Kaya tanpa hartaMenimang abumenggosok kulitmenunggu kesatdihantaran airkaya tanpa harta ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SORRY FRIEND, yOur link is in mine now! HAPPY NEW YEAR!
ReplyDeleteKa, kok sepertinya puisi yang satu ini agak sinis thd pelakunya. (Harina)
ReplyDeletehttp://collectionofemails.blogspot.com/
ReplyDeleteVisiting u back
http://collectionofemails.blogspot.com/