Sebagai petani, aku merasa sudah terlalu jauh meninggalkan desa. Berharap, semua tulisanku menuntun kembali langkah ini menuju pematang sawah yang menyaksikan tumbuh besarnya tubuhku.
Depok, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.
Kangen asal-usulnya ya mas....?
ReplyDeleteKADANG AKU JUGA KANGEN DENGAN KECIPAK LUMPUR
DAN RATUSAN BURUNG SRITI YANG MENUKIK-MELAMBUNG DI ATAS GENANGAN SAWAH.
Pak tani ku telah pergi.....
ReplyDeletemain layangan di sawah, bikin rumah2an dari jerami.. masih beruntung aku mengalami saat2 seperti itu dahulu, di bandingkan dengan anak2 sekarang yg sudah kena polusi televisi dan PS hehe..
ReplyDeleteaku rindu petani...yang tlah pergi karena sawahnya tlah menjadi gedung kapitalis
ReplyDelete