Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Wednesday, August 18, 2010

Petani

Sebagai petani, aku merasa sudah terlalu jauh meninggalkan desa. Berharap, semua tulisanku menuntun kembali langkah ini menuju pematang sawah yang menyaksikan tumbuh besarnya tubuhku.

Depok, 2010

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Petani

  • Manusia adalah AkuSempat aku lepas kepalaku dari tempat sebenarnya, sempat pula aku gantungkan leher di tempat tidak semestinya, mungkin bukan waktu yang menginginkan namun sebuah kelana ...
  • Pukul 7Gelegar tarian dan nyanyian menyambutkita selami setapak demi setapakselusur dinding istana yang harumkamu manja di pundakBerjalan arah taman samping Istanatersenyum kal ...
  • EnigmaTuhan mencintai manisnya dunia maka dikenalkanlah manusia akan tangis dan tawa Tuhan juga menjanjikan indahnya surga maka manusia diajak menurunkan jidatnya Adakah yang ...
  • PagiEntah siapa sebenarnya menyambutpagi yang indah ataukah aku?kita tersenyum berduaselalu..menyambut gairah dengan senyumHujan merajut kedatanganmutiada surut senyum menye ...
  • Aku, perempuan berkebaya robek dan perempuan bergelang emasDia acungkan gelasnya kepada peminta itu dengan tangan penuh gemerincing gelang emas, disertai senyum menawan dilepaskannya pula sejumput uang dari dompetnya untuk dibag ...

4 comments:

  1. Kangen asal-usulnya ya mas....?

    KADANG AKU JUGA KANGEN DENGAN KECIPAK LUMPUR
    DAN RATUSAN BURUNG SRITI YANG MENUKIK-MELAMBUNG DI ATAS GENANGAN SAWAH.

    ReplyDelete
  2. main layangan di sawah, bikin rumah2an dari jerami.. masih beruntung aku mengalami saat2 seperti itu dahulu, di bandingkan dengan anak2 sekarang yg sudah kena polusi televisi dan PS hehe..

    ReplyDelete
  3. aku rindu petani...yang tlah pergi karena sawahnya tlah menjadi gedung kapitalis

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..