Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Monday, June 21, 2010

Hilang

Setiap detik yang menanti

Dan setiap embun yang menetes
Perlahan tapi pasti merangkak untuk pergi
Dan hanya menyisakan lamunan kosong dalam benak

Sekarang...
Untaian kalimat hati itu tlah tiada
Hilang dan tak mungkin tuk kembali

Aku menyesal...
Di setiap kehadiranmu, aku begitu tak acuhnya padamu
Namun, di saat kehadiranmu yang hanya tinggal bayang
Aku merasakan kehilangan yang amat pekat

Mimpi...
Sekarang dirimu hanya tinggal bunga dalam lelap
Yang hanya hadir di saat aku memejamkan mata
Ingin rasanya sekali lagi aku menatapmu dengan mata terbuka
Dan membuaimu dalam setiap harapan-harapan cinta

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hilang

4 comments:

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..