Jantung menari lompat kian kemari
rambut menggesek lantai kulit
kuduk tak kalah mengesiap
makin cepat..
bibir tali temali
kulit pun melahirkan liur..
perlahan aku telusuri selasarmu
aku tangkap lenguhmu
ku banting dengan dengus
gemetar..
aku geser mencari puncak
kamu berteriak..
Pelan kita tarik bersama nafas yang berlari
terkumpul dan mengepul
"Terima kasih, Cinta"
Depok
Re-post
Monday, May 24, 2010
Terima kasih cinta.
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Terima kasih cinta.
Bernafas kembaliPernah suatu hari aku meminta pada diri sendiri untuk jatuh cinta, namun dia menolak. Kemudian di kemudian harinya aku pinta dia untuk mengangguk saat menerima cinta, na ...
30 tahundimana kamu saat aku dilahirkan? aku tak tahu 30 tahun berlalu kita bertemu dari coretan dan garis huruf kita berkenalan tanpa malu tentu dengan huruf kedewasaan menun ...
LamunanMencintai layaknya malaikat yang duduk setia di pundakMencintai layaknya kuncup melati menyambut matahari pagiMencintai layaknya ulat yang setia menjadi kupu-kupuDan ket ...
Malam iniMalam ini Keluar ke jalan disertai keluarnya rembulan Seperti Dejavu Kamu ada berjalan disampingku Merambati perasaan diri Mencoba masuk lebih ke dalam Hingga terper ...
Bintangaku bisa saja hilang dalam jangkauan mereka namun aku masih punya bintang bintang yang berserakan menemani dimana akan selalu berbisik "bersabarlah, pasti ada yang ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah...
ReplyDeleteHaduh, napa Bang? Jadi maluu...
ReplyDelete