Jantung menari lompat kian kemari
rambut menggesek lantai kulit
kuduk tak kalah mengesiap
makin cepat..
bibir tali temali
kulit pun melahirkan liur..
perlahan aku telusuri selasarmu
aku tangkap lenguhmu
ku banting dengan dengus
gemetar..
aku geser mencari puncak
kamu berteriak..
Pelan kita tarik bersama nafas yang berlari
terkumpul dan mengepul
"Terima kasih, Cinta"
Depok
Re-post
Monday, May 24, 2010
Terima kasih cinta.
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Terima kasih cinta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah...
ReplyDeleteHaduh, napa Bang? Jadi maluu...
ReplyDelete