Mencintai layaknya malaikat yang duduk setia di pundak
Mencintai layaknya kuncup melati menyambut matahari pagi
Mencintai layaknya ulat yang setia menjadi kupu-kupu
Dan ketika kau jual jiwamu untuk mencintai?
Penyesalan pun akan menggenangi lautan.
Depok, 2010
Monday, May 24, 2010
Lamunan
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Lamunan
Batu apungWujud itu seharusnya hangus tertelan waktu karena tempatnya telah terbakar Entah mengapa waktu itu salju turun tiba-tibamemadamkannya Dan aku kembali duduk di atas batu ...
NamaPagi tadi aku temukan coretan lamadisitu tertulis namadengan gurat tebal di balik kertasnamaku..Sesaat,kata-kata bijak yang terbiasa menyertaseperti berjalan meninggalka ...
Hari biasa yang luar biasaLaksa makna ini berbuih menebar kemesraanbukan takut, namun gemetar debar yang ku rasaini hari yang biasa,biasa seperti saat aku menerima tamu,biasa seperti saat aku men ...
Rembulan dan MatahariBerpasung belati di kakikau beri aku hidangantanpa penutupSepertinya engkau lupaaku memang tak bisa untuk melawan arustapi aku bisamengarahkan perahuberlayar denyut nadi ...
Entahlah.....Ku merasakan gundah di hati Perasaan seperti tak berarti Tiba-tiba kau seakan ragu Dalam persimpangan waktu itu Sepertinya dirimu memang mampu Untuk pergi dari bayangku ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ada kalanya memang harus di jual
ReplyDeletesampai habis sekali pun
namun jangan sampai pula lupa
hasil dari penjualannya
sisipkan sedikit untuk membeli
benih-benih cinta baru
@Addiehf : yg disisihkan itu besarnya 2,5% ?
ReplyDeletelamunan tiba dan beranjak sesuka hati
ReplyDeletelamunan menciptakan bahagia juga nestapa
lamunan bisa mangayuh rasa tuk menggapai asa