Aku mulai keluar, bergerak menikmati akasia yang perlahan meninggalkan. Aku mulai mabuk, bernyanyi menemani waktu. Hingga detik menunjuk pukul tujuh, seseorang berbisik. "Berhentilah atau kami tinggalkan". Kernyit melukis dahiku, segera aku jadikan tangan ini tongkat untuk beranjak.
Depok, 2010
Sunday, May 30, 2010
Mabuk
Tags :
Rumah kita Air terjun
Related : Mabuk
Sesobek kertassesobek kertas itu berceritadulu aku dan kamu pernah bersamadalam sebuah rajutan daun kelapayang dilakukan malamsesobek kertas itu mengatakanbila aku selalu tertelungkup ...
Sajak matiAku dan Kamu Ladang amal Depok, 2009 Happy Ramadhan. ...
HidupGelisah menandakan diri masih hidup Bahagia menandakan diri lebih hidup Depok, 2010 ...
HatiRumah adalah hatidimana pikir akan kembalisuatu saat nanti ...
AaliaTiada hari tanpa menempatkanmu dihatidi setiap kedip dan terpejamgambarmu..Depok, 15 Juli 2009 ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
^_^ terkadang mabuk mmg diperlukan.
ReplyDeleteselamat beranjak
ReplyDeleteberanjak.... dan terus melangkahkan kaki, tanpa pernah lagi melihat apa yang pernah terjadi sebelumnya (gym)
ReplyDelete"Berhentilah atau kami tinggalkan"..Ingat itu ..
ReplyDelete