Aku mulai keluar, bergerak menikmati akasia yang perlahan meninggalkan. Aku mulai mabuk, bernyanyi menemani waktu. Hingga detik menunjuk pukul tujuh, seseorang berbisik. "Berhentilah atau kami tinggalkan". Kernyit melukis dahiku, segera aku jadikan tangan ini tongkat untuk beranjak.
Depok, 2010
Sunday, May 30, 2010
Mabuk
Tags :
Rumah kita Air terjun
Related : Mabuk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
^_^ terkadang mabuk mmg diperlukan.
ReplyDeleteselamat beranjak
ReplyDeleteberanjak.... dan terus melangkahkan kaki, tanpa pernah lagi melihat apa yang pernah terjadi sebelumnya (gym)
ReplyDelete"Berhentilah atau kami tinggalkan"..Ingat itu ..
ReplyDelete