Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Sunday, May 30, 2010

Mabuk

Aku mulai keluar, bergerak menikmati akasia yang perlahan meninggalkan. Aku mulai mabuk, bernyanyi menemani waktu. Hingga detik menunjuk pukul tujuh, seseorang berbisik. "Berhentilah atau kami tinggalkan". Kernyit melukis dahiku, segera aku jadikan tangan ini tongkat untuk beranjak.

Depok, 2010

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mabuk

  • KesedihanKesedihan itu seperti tetes air dalam samudera, tentu akan ikut hilang ketika datang gelombang. Dan aku menikmatinya..Thailand, 2010. ...
  • HidupGelisah menandakan diri masih hidup Bahagia menandakan diri lebih hidup Depok, 2010 ...
  • kembali ke rumahkembali ke rumah menyambangi pinus yang tersenyum dimana suara kambing berlompatan seperti tanya jawab terdengar sayup nyanyi dedaunan dari balik bukit menyambut desis ...
  • Sajak matiAku dan Kamu Ladang amal Depok, 2009 Happy Ramadhan. ...
  • Ayah, Ibu dan Ibu sambungkuJogjakarta mengingatkan perjalanan,asongan berempak menjajakan tagihan bulanan,menegurku untuk membantu,aku juga tidak lebih baik, saat itu..Kitaran tikungan pojok bente ...

4 comments:

  1. ^_^ terkadang mabuk mmg diperlukan.

    ReplyDelete
  2. beranjak.... dan terus melangkahkan kaki, tanpa pernah lagi melihat apa yang pernah terjadi sebelumnya (gym)

    ReplyDelete
  3. "Berhentilah atau kami tinggalkan"..Ingat itu ..

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..