Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Thursday, May 13, 2010

Entahlah

Diantara tetes hujan
tak juga aku temukan
beberapa rangkum doa malam
yang pernah terkirim ke langit

Bisa jadi malaikat
menjatuhkannya di tempat lain
atau mungkin sudah sampai di tangan Tuhan

Entahlah..
Masih menggelayut disini
pertanyaan besar dihati

Dengan adonan seperti apa
kau masak pikiran dan perasaan
hingga engkau dijauh sana
namun selayaknya bayangan
bagi tubuhku

Depok, 2010
Draft.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Entahlah

  • Batasan sunyiSunyiguyuran hujan serentak kembali sunyi,kagum aku dengan damaisejenak serentak hujan,Batas,dinding sunyi berusaha menyentuh batas,lalai telah melenakanhingga kita berd ...
  • Lagu Tua"Cinta tak harus saling memiliki" Sebuah lagu tua yang selalu dinyanyikan Ketika alasan tak lagi ditemukan.Depok, 2010. ...
  • Kamu dan esok hari"Satu dari sekian wajah, pasti akan terus bersembunyi dalam ingatan. Kamu saat ini dan entah esok hari", begitu tulisku sebelum berlalu. Air tentu akan mengalirkan semua ...
  • 30 tahundimana kamu saat aku dilahirkan? aku tak tahu 30 tahun berlalu kita bertemu dari coretan dan garis huruf kita berkenalan tanpa malu tentu dengan huruf kedewasaan menun ...
  • Sepeninggalmu...meski tanpa tahu aku kenal raut mukamu begitu teduh sejuk.. mengenalimu dalam gumpalan daging yang membalut tulangku menyatu.. bentuk badan dan rambutku serta otak a ...

5 comments:

  1. Sambil menikmati lagumu, mas. Sambil mengunyah puisimu. Renyah kala hujan!

    ReplyDelete
  2. love this
    both the poem and the song.
    especially the song.....

    EM

    ReplyDelete
  3. Salam kenal,aku penyuka puisi tapi tak bisa buat puisi...............

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..