Mungkin hujan adalah pertanda
langit tak kuasa lagi menampung
ribuan kesedihan
gelisah
gundah
resah
manusia..
dan bila Langit mampu menangis membasahi Bumi
dimana Bumi bisa melepas tangis?
Menghentikan hujan saja aku tak mampu
bagaimana aku bisa mencegah kepergianmu
Depok, 2009
Draft 17 dari Rinai Hujan.
Monday, December 21, 2009
Rinai Hujan
Tags :
Sajak Mencinta
Related : Rinai Hujan
NovemberNovember, aku bertemu hari esokku Di sela hujan yag menelan embun Di saat tersesat dalam mimpiDingin malam Aku seperti batu yang terus menerus dipeluk airDepok, 2010 ...
Entahlah.....Ku merasakan gundah di hati Perasaan seperti tak berarti Tiba-tiba kau seakan ragu Dalam persimpangan waktu itu Sepertinya dirimu memang mampu Untuk pergi dari bayangku ...
Di Kota SoloTerukir sebuah nama di kota Solo bersembunyi jauh di bilah bilik hati dan hanya airmata yang sanggup mencapainya Namun mendadak aku lupa bagaimana menangis.Solo, 2010. ...
30 tahundimana kamu saat aku dilahirkan? aku tak tahu 30 tahun berlalu kita bertemu dari coretan dan garis huruf kita berkenalan tanpa malu tentu dengan huruf kedewasaan menun ...
Batu apungWujud itu seharusnya hangus tertelan waktu karena tempatnya telah terbakar Entah mengapa waktu itu salju turun tiba-tibamemadamkannya Dan aku kembali duduk di atas batu ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
rinai hujan, aku datang..
ReplyDeletekubiarkan hujan membasahiku
ReplyDeletemenyerap lewat pori-pori ke dalam tubuhku
memenuhi setiap pembuluh sampai ke jantung
berpadu menjadi satu
dan ikut mengalir menuju rahim bumi
EM
puisi yg ini "rasanya" berbeda dgn yg kemarin...but i like this :)
ReplyDeleteKika aku punya award utkmu, silakan ambil ya :) tq b4 :)
ReplyDelete