dia pergi keluar
melewati jalur kereta Dunia dan Surga
membawa pergi semua
kecuali namaku
ada sesuatu di dunia ini
yang tak bisa berubah
sesuatu yang tak bisa terlihat
hingga semua menjadi terlambat
ada goresan
seperti yang pernah aku katakan
tapi cahaya putih itu menyentuh
tak mungkin buatmu berbalik
dan pulang ke rumah
Depok, 2009.
Tuesday, December 15, 2009
Cahaya putih
Tags :
Persembahan,
Puisi
Related : Cahaya putih
BiasAku menari di atas pasir lahar dengan kostum ludah penonton karena muka kita berminyak dan berairAku telanjang di rumputan duriberpayung peluh cacarkarena muka kita dua ...
Hari dimana aku mengenal udaraTanpa terasa waktu terus bergulirtanpa terasa kenangan banyak tertanamada yang datang dan pergimasih dalam kutat langkah kakiaku tautkan hati berjalan melingkari jiwa hi ...
PalestinaPalestina.. Maafkan kami di negeri ini kaki terikat bahkan sekedar imajinasi tidak lebih baik darimu bila kami harus jujur kami hanya bisa mendoakanmu Kelapa Dua, 2010 ...
TerdiamPilu,Membisu Perih, Merintih Gelap, Terperangkap Hantam,Terdiam ...
LangitDi ujung sana langit seakan jatuh ke laut tiba-tiba aku merasa kecil. Kelapa Dua, 2010 ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah ini puisi yg kaya makna n kata hmmm, nice bro :) salam kenal :)
ReplyDeletetapi aku justru mendatangimu dari luar dirimu untuk menyelami cahayamu, sobat. selalu menyenangkan membacamu, puitikamu.
ReplyDeletepuisi mantap nih. kemaren juga anak sekolah yg minta dibuatkan puisi di kedai kopi. wuih rame kok mas Kika, anak-anak sekolahan di kedai kopiku. buat mas Kika, gratis kopi susu lho hehehe
ReplyDeletetiap baitnya bikin sesak. absurd sekali. absurd.
ReplyDeleteurang Sunda nya ? sami atuh nepangkeun nya
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletewah puisi bagus dan okbanget
karena didalamnya banyak makna mendalam.
trims kunjungannya ya,,
salam kenal
saya sudah follow nich ya,,dengan nama Hanura damayanti yang tidak pakai foto ya,,
cahaya putih..
ReplyDeletedi antara gelapnya langit
mungkinkah ia bintang
jika tidak
mungkin ia matahari kecil