Merasakan panas degup jantung
waktu bermain menanggalkan semua
berlari tiada mau di kejar pandangan
tak tersentuh satu kaki
pun kala tangan ingin meraih
Dalam hidup aku memutus
begitu banyak rantai
dalam tubuh, jiwa dan pikiran
untuk mengikuti
hanya untuk mengikuti waktu
Depok, 2009
*Kubangan catatan merah.
Sunday, July 12, 2009
Teras Waktu
Tags :
Damai Hati,
Sosial
Related : Teras Waktu
Katakan pada pelangipelangi.... di lengkung warnamu yang membias inginku berlari menelusuri jalan yang bergaris lari tanpa ingin ku lihat belakang kembali pelangi.... ingin ku menggapai se ...
PengeratDuduk,diam,tertawa,begitu dalam keseharian.Mengancam,meminta,menengadahkan tangan,begitu dalam pekerjaan.Seragam,gagah,terhormat keadaan,begitu melupakan kemaluan.Media, ...
Sendiripemuda pemudi hidup sendiri berjalan dengan pikiran sendiri sibuk bergaya sendiri sendiri apa yang salah pada diri sendiri mungkin bapak bisa tahu diri untuk menjawab s ...
Dunia PuisiBarlari menari kibaskan bunga mawar,menemui hujan yang tak pernah lekang menemani sang dunia,perputaran bumi, mampu menciptakan negeri langit,Aku pun membentuk negeri pu ...
Taman BacaDi lereng semeru berteman Ranu Kumboloanak-anak bercanda riangpara ibu menyiapkan makansemua sibuk menyambut,Petinggi desa kelabakansecepatnya menyuguhkan hidangantidak ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wahhh
ReplyDeleteMenyejukkan otak, menyeimbangkan pikiran dengan baca2 puisi di sini...
ReplyDeleteHanya waktu bisa mengalahkan segalanya. Sejatinya kita harus berkompromi dengan waktu. (harina)
ReplyDelete...ku baca dan telanjangi hati...
ReplyDelete