Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Sunday, July 12, 2009

Teras Waktu

Merasakan panas degup jantung
waktu bermain menanggalkan semua
berlari tiada mau di kejar pandangan
tak tersentuh satu kaki
pun kala tangan ingin meraih

Dalam hidup aku memutus
begitu banyak rantai
dalam tubuh, jiwa dan pikiran
untuk mengikuti
hanya untuk mengikuti waktu

Depok, 2009
*Kubangan catatan merah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Teras Waktu

  • PenghakimanKadang laut tak begitu jernih, bahkan langit pun tak secerah biasanya. Duka dan rintihan akan sayatan masa lalu begitu menggempar dalam jiwa seorang musafir. Harapan h ...
  • HatiRumah adalah hatidimana pikir akan kembalisuatu saat nanti ...
  • Terlalu indahSaat cakrawala itu menyentuh bumi, hanya sayatan akan kenangan yang mulai terlihat pudar, bukan benderang tentang hiruk pikuk dalam sepi, semua ini kusam, tak berbentuk, ...
  • Beri kami kabar!Berhentilah menuang bahan bakarmulailah untuk memberi kabarKami bukan tempat pesiarhanya diberi status pendengar!Kamu bukan lulusan sanggarsuguhkan pertunjukan akbarkemu ...
  • SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...

4 comments:

  1. Menyejukkan otak, menyeimbangkan pikiran dengan baca2 puisi di sini...

    ReplyDelete
  2. Hanya waktu bisa mengalahkan segalanya. Sejatinya kita harus berkompromi dengan waktu. (harina)

    ReplyDelete
  3. ...ku baca dan telanjangi hati...

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..