mungkin langit sedang mencuci lantai
membersihkan remasan gundah manusia
menguras sampah airmata
yang dilemparkan manusia
setiap detik waktu
dan aku ingin berhenti
berhenti mengirim sampah ke langit
Thursday, July 23, 2009
Sampah
Tags :
Renungan
Related : Sampah
PetaniSebagai petani, aku merasa sudah terlalu jauh meninggalkan desa. Berharap, semua tulisanku menuntun kembali langkah ini menuju pematang sawah yang menyaksikan tumbuh bes ...
Kakak dan AdikkuSepertiga ruangan hati ini tersisih untuk Kakak,di dalamnya banyak hiasan cantik berangka platinum,Apapun yang aku lakukan selalu kembali kepadamu,dalam wejanganmu..Kali ...
MatahariSementara hari-hari tergelincir terlihat dari jendela tempatku duduk masih kau gantungkan diri dalam belantara kata orang lain setengah mati percaya yang kau dengar Ket ...
11 Januari 2010Diantara duri itu aku gantungkan tanganku sembari kakiku bergerak kesana kemari untuk berpijak sekuat tenaga.. Aku ingin mengajaknya dalam keseharian aku ingin memelukn ...
Mengintip mainan TuhanMencoba mengintip Tuhan di atas sana, sedang apa gerangan? Sedang bermain air kah? Bermain tanah ataukah anak-anak petir di dinding langit? Meski harus aku akui aku tida ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ayo....kita bersihkan jangan diem ajah....
ReplyDeletemetafora kreatif yang tak terduga, diksi yang liar tapi rapi juga justru tertib dalam memukau gelombang elektromagnetik kesadaran.slan
ReplyDelete'sampah' nya diklasifikasikan dulu yang combustible dan yang non-combustible...:)
ReplyDeletebuanglah sampah pada tempatnya...
ReplyDeleteefek kehidupan pasti menghasilkan sampah, tak mungkin ditampik. (harina)
ReplyDeleteLove our Earth..
ReplyDeleteSave our Earth..
Salam Dexter,
ReplyDelete"kerana, air mata manusia bukan sampah".
sampah??
ReplyDeleteyang ditangisi manusia
terkadang hal sepele beremah
tiada arti dibanding sejuta karunia
dan hidup seharusnya tabah
seperti mengirim do'a tersia
jika mestinya mampu lalui masalah