Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Thursday, July 23, 2009

Sampah

mungkin langit sedang mencuci lantai
membersihkan remasan gundah manusia
menguras sampah airmata
yang dilemparkan manusia
setiap detik waktu
dan aku ingin berhenti

berhenti mengirim sampah ke langit

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sampah

  • Matinya rasakusebelum benar-benar mata terpejamrasakan detak jantungkudegupnya menyebut namamudan itu tumbuh mengakarmatinya rasaku ...
  • SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
  • BibirKita berencana untuk bercintamembuka baju juga matasaling menyentuh rasameniadakan kataBahasa kita menjadi bibir... ...
  • Surga HatiTangan kanankumengenggam angintangan kirikumenggenggam lidah apilapang dada aku berdoadoa untuk semestasurga hatitempat kembali ...
  • Pohon ketakutanDalam cerita itu, aku hanya bisa memeluk pergulatan pikir yang seakan mengajak untuk bercinta dalam alam pikir lain yang tidak biasanya. Dalam cerita itu, beberapa manus ...

8 comments:

  1. ayo....kita bersihkan jangan diem ajah....

    ReplyDelete
  2. metafora kreatif yang tak terduga, diksi yang liar tapi rapi juga justru tertib dalam memukau gelombang elektromagnetik kesadaran.slan

    ReplyDelete
  3. 'sampah' nya diklasifikasikan dulu yang combustible dan yang non-combustible...:)

    ReplyDelete
  4. buanglah sampah pada tempatnya...

    ReplyDelete
  5. efek kehidupan pasti menghasilkan sampah, tak mungkin ditampik. (harina)

    ReplyDelete
  6. Salam Dexter,

    "kerana, air mata manusia bukan sampah".

    ReplyDelete
  7. sampah??
    yang ditangisi manusia
    terkadang hal sepele beremah
    tiada arti dibanding sejuta karunia
    dan hidup seharusnya tabah
    seperti mengirim do'a tersia
    jika mestinya mampu lalui masalah

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..