Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Friday, June 26, 2009

Gumam

Setiaku pada tulang putih
menumpuk, memasung perih
cintaku pada merah darah
menggigit, meresap nanah

Indonesia
kapan engkau MERDEKA!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Gumam

  • DialogDalam rintik hujan aku bertanyakamu takut?"tidak!" katanya"kenapa menangis?" tanyaku"aku sedih melihatmu kekeringan" sambungnya"apakah kamu jatuh cinta padaku?" tanyaku" ...
  • Love WordsLove.. Did you know it.. Did you feel it.. Love.. Something rising inside my soul.. Something touching my weakness body.. Love.. Surely, I don’t know.. Surely, I don’t ...
  • katakata ini kembali mengalir, saat perih menyusuri kata ini berbalik menerawang, ketika sakit mengusap diri saat melupa diri aku tak pernah mampu tuk menyeluruh melupakan ...
  • UdaraMatahari yang terangDan kau tinggalkan aku di udaraTanpa bisa memegang tepi awanSampai jumpa di Surga. Depok, 2010. ...
  • Senyum HujanSaat itu, duduk dalam diam, membiarkan riak yang bicara, rintik pun terbahak melihatnya, waktu begitu kejam dengan melambat, gelisah aku tanpa berani menatapmu, sedangk ...

5 comments:

  1. Yang merasa merdeka cuman 1 orang, Megawati.
    Merdeka!!!!

    ReplyDelete
  2. Indonesia, kapan kau merdeka??

    Puffh..!

    ReplyDelete
  3. hanya air, air dan air
    air coklat, penuh lumpur
    air hitam, penuh limbah

    bahkan air bening pun
    mengalir deras sia-sia
    meratap dan enggan bicara,
    MERDEKA!?

    ReplyDelete
  4. seandainya setiap bangsa bahkan setiap negara berfikir seperti kita(orang indonesia) merekapun pantas menyerukan"kapan kita merdeka"
    jika merdeka hanya dipandang dari sisi yg terabaikan.tak ada negara yg tak mempunyai cacat..

    salam dari seberang

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..