Bila bapak tak lagi merasa punya anak
perbolehkan anakmu ini memecatmu
ijinkan aku penggal lehermu
minum darahmu
agar lama kemudian
ken arok terulang
namun aku bangga...
Wednesday, May 13, 2009
Ken Arok
Tags :
Politik
Related : Ken Arok
Kala aku menuju Presiden (Bag II)Aku ingat ada yang berbunyi bukan bel, Ayahku berada disana,Dikatakannya bila aku masih kecil belum dewasa,"Oh maaf Ayah, aku mungkin kecil tapi berencana besar..",Aku m ...
Kala aku menuju PresidenKala aku menuju Presiden,TNI dengan militernya tentu tidak akan suka melihatku,mereka akan tersisih keluar dari kota,hanya menjaga perbatasan bukan kekuasaan..Mereka tak ...
PolitisiSeteguk buaian dari cawan merah menghantuiku,"aku tidak ingin seperti mereka", batinku,"tapi mereka siapa?",Politisi.Serasa tercekik, aku cuman memandang,"sudah siapkah ...
Ken ArokBila bapak tak lagi merasa punya anakperbolehkan anakmu ini memecatmuijinkan aku penggal lehermuminum darahmuagar lama kemudianken arok terulangnamun aku bangga... ...
Orkestra MerdekaHujan turun di kesombongan gedung yang menantang langitsesosok perempuan tua duduk memojok diteras pos satpamdidalamnya para pejabat merayakan 64 tahun merdekatak jauh d ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
yo tak asahno pacul sik
ReplyDeletekwkwkwkwkw.....mau ketawa dulu ya.
ReplyDeletekomennya mas senoaji...bikin aku geli.
@senoaji
ReplyDeleteemange kowe arep nyawah..
***ngasah pacul?*** (nglirik Senoaji)
ReplyDeleteSem.. kuno tenan cah iki, kae lho AK-47
@senoaji ojo pacul, tapi clurit ae
ReplyDeleteken arok bawa pacul jadinya..meributkan paculnya mas senoaji nih..
ReplyDeletejadi ingat sebuah kalimat :
ReplyDelete"dalam setiap hati, ada monster yang tersembunyi"
puisinya ngaruh Mas