Aku yang tak mampu menangis dihadapanmu, hanya mampu memandang air yang terus menerus mengalir memeluk batu.
Sunday, May 1, 2011
Aku
Tags :
My Merry
Related : Aku
Mendung di sore hariKita pernah bertempat di sebuah rumahmenghuninya bersama diantara buahBuah dari pertengkaranBuah dari kesenanganBuah dari percintaanTanpa sempat masak dan menjadi sampah ...
DiaDia terbakar seperti matahariaku menghilang pelanTiba-tiba byasshhbanyak serpihan dikaki berwarna merahbertuliskan namakuSejenak aku teringatnamaku-lah yang selalu dia a ...
Disini, Disana dan Dimana-manaDisini, masih aku lukis wajahmu di dua sayap kupu-kupu Disana, pernah aku tulis namamu di sebongkah batu Hingga sekarang harus aku rasakan kamu ada dimana-manaDepok, 201 ...
DedaunanDi antara burung tanpa nyanyianAku serahkan tubuh ini menggantungDi mata matahariDan di mata rembulanTepat di ujung dedaunan..Bekasi, 2011. ...
Surga DuniaBegitu indah rupa malam yang mesra. Aku serasa dimabuk asmara, meneguk pelan air cendawan. Wajahmu tertulis dihati begitu nyata. Ah, aku jatuh cinta. Pada dunia, surga d ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
penulisan kata "dihadapanmu" harusnya "di hadapanmu" *redaksional hehe*
ReplyDeletepuisinya sedih ya..
ngomong2 tentang air yang mengalir, bukankah itu seperti hidup. ada istilah Pantha Rei, segalanya selalu berubah. bahkan kita tidak akan pernah bisa menginjak air yang sama untuk kedua kalinya dalam sebuah sungai yang mengalir.. begitulah kehidupan selalu berubah bukan? *hanya berbagi*
salam kenal mba
ReplyDeleteane tunggu nih follow baliknya amin
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete