Berbagi Puisi
Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.
Home
Puisi
Sajak
Sosial
Renungan
Home
»
Puisi
»
Terdiam
Friday, January 7, 2011
Terdiam
Ditulis Oleh
cici silent
at
10:12 PM
Pilu,
Membisu
Perih,
Merintih
Gelap,
Terperangkap
Hantam,
Terdiam
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
SUBMIT
Tags
:
Puisi
Related :
Terdiam
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
GO
Popular Posts
Mendung di sore hari
Kita pernah bertempat di sebuah rumah menghuninya bersama diantara buah Buah dari pertengkaran Buah dari kesenangan Buah dari percintaan Tan...
Sungai
Cintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi...
Maria
Wahai Maria Apa yang kau emban sewaktu dia dalam perutmu? Apa yang kau pikir hingga kau terima kemana-mana? Sehingga banyak pohon yang ir...
Desaku
sewaktu kecil aku bermain di petakpetak sawah berlarian mengejar katak serta ikan dalam air bercampur lumpur sampai tanpa terasa waktu memak...
Aku Pergi
Credit Karena jalan menujumu adalah ketidakmungkinan yang tiada berujung. Meski cintamu adalah lautan harapan dan keteduhan senja, ...
Labels
Jurnal
Kampung Halaman
Politik
Puisi Cinta
Renungan
Rindu
Sajak
Sosial
katakataku
Blog Lain
Klinik Gigi
Kiu Bola
Apps Tested
Golf Blog
Support for
BerbagiPuisi
. Powered by
Blogger
.
0 comments:
Post a Comment
Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..