Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Saturday, July 17, 2010

Malam di Perempat Jalan

: Kika

jika hari ini
kesepian batal pergi
mungkin karna ia
diam diam cinta
padamu, yang tersendiri

ia lekat seperti lintah
namun enggan mengisap
malam paling sunyi paling suci
milikmu, yang kau peluk
erat
erat
sampai menetas cahaya

mungkin juga ia ngerti,
diam diam kau rindukan ia
datang mengurai rambutmu, atau
sekedar dengarkan sebongkah galau

sembari duduk, ia salurkan
kekuatan agar terpecah
lewat teriak
mu


1707.2010

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Malam di Perempat Jalan

3 comments:

  1. hello-
    wah,, aku izin nyimak dulu dech...
    kayaknya harus baca dua/tiga kali biar ngerti...

    ReplyDelete
  2. duh, berbicara mengenai rindukukah engkau?

    ReplyDelete
  3. Indahnya puisi nih,

    sampai menetas cahaya, ia datang mengurai rambutmu. akankah ia datang malam ini ?

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..