Oh Ibu, aku tersesat dalam mimpi. Di ruang tamu teman, aku temukan dongeng masa laluku tergeletak di bawah meja. Jalan serasa makin sulit aku temukan. Duhai Ibu, ternyata mimpi tak punya batas. Aku bingung mesti lewat udara atau darat. Karena ternyata disini banyak sekali anak-anak mimpi. Mereka berlarian tak tentu arah.
Oh Ibu, pasti ada berjuta alasan hingga aku lahir di dunia mimpi ini. Aku lupa, perjanjian apa yang telah aku tandatangani di depan Tuhan hingga terlahir dari rahimmu. Sementara aku tidak tahu apa yang engkau tandatangani dengan Tuhan hingga memilih aku sebagai anakmu. Dan aku bahagia karenamu Ibu.
Depok, 2010.
Friday, July 2, 2010
Ibu
Tags :
Renungan
Related : Ibu
SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
alam tubuhCoba kau lihat ke dalam tubuhmusisir sedikit demi sedikit dengan pisau itusibak daging yang kau gores pelan lihatlah ke dalam...Tak perlu lagi di intipsudah sangat waktu ...
Tangkup doaaku tersentak, di cekung batu besar pinggir kali tergurat sebaris kalimat "doa terberat di dunia adalah doa yang dilakukan" Depok, 2010. ...
Surga HatiTangan kanankumengenggam angintangan kirikumenggenggam lidah apilapang dada aku berdoadoa untuk semestasurga hatitempat kembali ...
Air mataDuhai air matakeluarlah dari danaumuringankan isi hatiagar kesehatan jiwamenjadi bagian dari manusiaDepok, 2009 ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
I love mamaaa ^^ pertamax ga yah ini? hehehe
ReplyDeleteKasih ibu sepanjang masa.kasih anak sepanjang galah.
ReplyDeleteMoga kasihku juga sepanjang masa ibu..
jadi kangen ibu (tears)
ReplyDeleteungtunglah isih eling
ReplyDeleteibu gak akan pernah terganti.............
ReplyDeleteCinta ibu sepanjang masa dan cinta ku tak terhingga sepanjang hidupku.thx
ReplyDelete