dia tak memiliki mimpi
hanya berselimut luka dan putus asa
tinggal dalam keraguan
sinarnya telah padam
terhembus kerasnya hidup
dan tergilas garangnya ibukota
hanya lantunan sumbang yang ia miliki
untuk receh dan pengganjal perutnya
sudah seharusnya ia menyerah
dalam keadaan yang memaksanya untuk jatuh
sapaan sinis dan tatapan remeh yang ia dapat
ia hadapi itu dengan senyum
senyum manis untuk kepahitan hati orang-orang
By : Arif Chasan
*buat anak-anak jalanan ibukota, semoga semakin banyak orang yang memperhatikan. ^_^
Wednesday, June 16, 2010
Temaram mimpi
Ditulis Oleh
Arif Chasan
at
9:44 AM
Tags :
Arif Chasan,
Dreaming,
Merubah diri,
Puisi,
Sosial
Related : Temaram mimpi
Getirsebuah nada kesedihan dimana harapan tak memuncak dan impian mustahil untuk berlabuh karena pada akhirnya, semuanya hanya berujung pada kesia-siaan Arif Chasan - 1 Mei ...
Kupu Cantik di Kamarku"Hai Kupu, sejak kapan kau di situ?"Entah sejak kapan menyelinap hinggap di kamarbertengger anggun di selisir kordenKupu-kupu besar berwarna pelangicantik..Kamu hampiri ...
Jembatan CintaTuntunlah aku bernyanyi melalui hatiku Wahai kekasih Dan biarkan tanganmu menuntun musiknya bernyanyi Hingga lagunya terkembang Seperti hatiku yang sedang berbunga-bunga ...
DengarlahDengar, dengarlah Ini lagu untukmu Lagu yang kunyanyikan dengan merdu Dalam sepiku, dalam diamku Dengar, dengarlah Hati ini masih sendu Tersiksa menyimpan rindu Rindu ...
Senyum HujanSaat itu, duduk dalam diam, membiarkan riak yang bicara, rintik pun terbahak melihatnya, waktu begitu kejam dengan melambat, gelisah aku tanpa berani menatapmu, sedangk ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
mengingat kembali saat menjadi bagian dari anak anak yang berjuang di tengah terik mentari. menjaja koran berharap akan segera habis sebelum malam menjelang. anak itu adalah aku.
ReplyDeletesalam kenal dari bintang air...