Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Monday, May 31, 2010

Duhai Nama

Duhai nama,
Samar lihatku, sepi harapku
Gundah rinduku, luruh baitku
Menanti hadirmu

Duhai nama,
Yang kan beri ku cinta
Yang kan balutkan luka
Yang kan hibur ku ceria
Yang kan dampingi ku setia
Kemanakah kau berkelana
Berapa lama lagi kau akan menunda
Memenuhi segunung asa

Duhai nama,
Yang t'lah terpahat di Lauhul Mahfuz sana
Dalam keremangan senja, hatiku bertanya
Bilakah kau menjelma

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Duhai Nama

  • HilangSetiap detik yang menanti Dan setiap embun yang menetes Perlahan tapi pasti merangkak untuk pergi Dan hanya menyisakan lamunan kosong dalam benak Sekarang... Untaian ...
  • mencoba biasasejak kamu pergi aku belajar untuk memulai belajar bertahan karena disana nantinya di suatu malam di suatu hari aku akan melupakanmu sebelumnya.. aku terbiasa memimpik ...
  • Temaram mimpidia tak memiliki mimpi hanya berselimut luka dan putus asa tinggal dalam keraguan sinarnya telah padam terhembus kerasnya hidup dan tergilas garangnya ibukota hanya lan ...
  • SesekaliMengapa kau s'lalu berhasil Membuat hujan di hatiku Gerimis seketika, atau deras sekelebatnya Mengapa aku s'lalu gagal Menahan angin kelabu yang kau hembuskan Hingga ge ...
  • AndaiAndai ku tahu rahasiaNya Andai ku bisa menyibak nama itu Sedikit saja *** -di tengah kepayahan hati- ...

0 comments:

Post a Comment

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..