Sahabat,
Langit berubah warna seketika
dan aku tak tahu
karena aku atau kamu
namun terlihat jelas tak lagi biru
entah kemana sebenarnya
tujuanmu pergi
yang pasti sesal takkan bisa
menghentikan detak waktu
banyak yang sudah terjadi
diantara aku dan kamu
seperti mata air suci
yang membasuh mukaku
semua terlihat nyata
bagiku..
dan itu selamanya
Pekalongan, 2010
Menuju Lapindo.
Monday, January 25, 2010
Sahabat
Tags :
Sosial
Related : Sahabat
SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
Kaya tanpa hartaMenimang abumenggosok kulitmenunggu kesatdihantaran airkaya tanpa harta ...
PalestinaPalestina..menangis, menjerit, sakitberlari menghindar roketberjaga satu-satunya nyawadi perlindungan yang runtuhPalestina..Tuhan menuliskan riwayatmuKamu tiada menanyak ...
Nagari IkanAku rasa Indonesia bukanlah sebuah Negara tapi Nagari orang-orang tertentu. Terus dimana sebenarnya aku hidup? Ternyata aku juga hidup di Nagariku sendiri. Nagari Ika ...
Taman BacaDi lereng semeru berteman Ranu Kumboloanak-anak bercanda riangpara ibu menyiapkan makansemua sibuk menyambut,Petinggi desa kelabakansecepatnya menyuguhkan hidangantidak ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Oh masih exist kirain kemana, kayanya jarang fb'an, tiba2 inget dirimu waktu baca2 puisi temen... Thanks God u still alive hehehe
ReplyDeletehmmm persahabatan, moga abadi selamanya :)
ReplyDeletepersahabatan akan tetap abadi apapun jadinya warna langit, semoga.
ReplyDeleteakhirnya, diberi judul sahabat.
ReplyDelete