Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Monday, January 25, 2010

Sahabat

Sahabat,
Langit berubah warna seketika
dan aku tak tahu
karena aku atau kamu
namun terlihat jelas tak lagi biru

entah kemana sebenarnya
tujuanmu pergi
yang pasti sesal takkan bisa
menghentikan detak waktu

banyak yang sudah terjadi
diantara aku dan kamu
seperti mata air suci
yang membasuh mukaku

semua terlihat nyata
bagiku..
dan itu selamanya

Pekalongan, 2010
Menuju Lapindo.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sahabat

  • Temaram mimpidia tak memiliki mimpi hanya berselimut luka dan putus asa tinggal dalam keraguan sinarnya telah padam terhembus kerasnya hidup dan tergilas garangnya ibukota hanya lan ...
  • SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
  • PalestinaPalestina..menangis, menjerit, sakitberlari menghindar roketberjaga satu-satunya nyawadi perlindungan yang runtuhPalestina..Tuhan menuliskan riwayatmuKamu tiada menanyak ...
  • Kaya tanpa hartaMenimang abumenggosok kulitmenunggu kesatdihantaran airkaya tanpa harta ...
  • PenghakimanKadang laut tak begitu jernih, bahkan langit pun tak secerah biasanya. Duka dan rintihan akan sayatan masa lalu begitu menggempar dalam jiwa seorang musafir. Harapan h ...

4 comments:

  1. Oh masih exist kirain kemana, kayanya jarang fb'an, tiba2 inget dirimu waktu baca2 puisi temen... Thanks God u still alive hehehe

    ReplyDelete
  2. hmmm persahabatan, moga abadi selamanya :)

    ReplyDelete
  3. persahabatan akan tetap abadi apapun jadinya warna langit, semoga.

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..