Tiba disini dengan senyum mengembang
kamu..
katakan padaku betapa rindu dihati
mekar, mekar dan memekar..
sekilas aku dengar bisik semut
"ya Tuhan, kesetiaannya..
bagai petani mencangkul sawah"
"bukan, dia seperti gunung
yang setia menjadi paku bumi",
sela belalang tak jauh dari situ
seperti batu dan juga salju
hati masih tegak tak bergeming
dalam kerinduan..
kerinduan entah berantah..
Depok, 2009
Wednesday, November 4, 2009
Senyum
Tags :
Puisi Cinta
Related : Senyum
DialogDalam rintik hujan aku bertanyakamu takut?"tidak!" katanya"kenapa menangis?" tanyaku"aku sedih melihatmu kekeringan" sambungnya"apakah kamu jatuh cinta padaku?" tanyaku" ...
AaliaSecarik semangat terus ku tarik demi masamu,Secarik nafas terus aku kejar menjagamu,tiada waktu berhenti,tiada pula mati...Kamu sungguh menggairahkan,Kamu sungguh melupa ...
Jembatan CintaTuntunlah aku bernyanyi melalui hatiku Wahai kekasih Dan biarkan tanganmu menuntun musiknya bernyanyi Hingga lagunya terkembang Seperti hatiku yang sedang berbunga-bunga ...
Menyepiberdiri dalam dekapan bisu yang membeku menggantungkan impian dalam asa yang tak pasti menyepi tanpa tahu sampai kemana aku memuncak berkeluh mengejar paradigma kosong ...
HilangSetiap detik yang menanti Dan setiap embun yang menetes Perlahan tapi pasti merangkak untuk pergi Dan hanya menyisakan lamunan kosong dalam benak Sekarang... Untaian ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
nice puisi ...
ReplyDeleteSenyum abadi...yang tak akan pernah tergantikan...
ReplyDelete