Ceritakan padaku akan sampah yang sering kamu tiduri dengan bangga dan tepuk dadamu. Ceritakan padaku pula seperti apa ludah yang sering kamu jilat sendiri pada saat mukamu terlepas dari kulit. Mungkin ada yang bisa aku buktikan dari bangunan bukit sampah dan ludahmu. Kegelapan yang sering kamu coba bongkar tak ubahnya sebuah kaca mobil yang sering kamu gunakan untuk mentertawakan semua yang melintas di sekitar. Berlari lalu bersembunyi.
Selalu saja kamu ceritakan padaku akan kata asing yang selalu terdengar setiap kamu mengeluhkan terjalnya hidup. Sementara disana rintih anak gempa tak mampu menerobos telinga dengan tembok tinggi yang sering kamu atasnamakan suara Tuhan. Bahkan penyairpun tak mau mengakui sebagai anak syair untuk dihidupkan dalam gores pena kecantikan mereka. Semoga esok setelah aku terbangun di pagi hari, semua bisa terjalani seperti kemarin. Kembali hidup dan bencana ini berakhir.
Depok, 2009.
Monday, September 14, 2009
Mencari jalan lain
Related : Mencari jalan lain
Hari esok"Rasanya tak mau aku menunggu hingga esok hari. Satu persatu dari kecil hingga besar, masalah menyambangiku bahkan seperti hendak menginap dipelataran rumahku dengan dis ...
Daun gugurWaktu berlalu lebih cepat dari yang ku bayangkan tiba-tiba semua diam padaku bahkan daun yang gugur pun ikut berhenti di udara Aku seperti penyakit, semua berlomba berd ...
Dusun SenjaMatahari menahan kantuknya,waktunya berjaga sudah habis,sembari menunggu persiapan sang bulan,dia tersenyum memandangi bumi,Ekspresiku mulai mengernyit,"kembali sore", b ...
SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
Pukul 7Gelegar tarian dan nyanyian menyambutkita selami setapak demi setapakselusur dinding istana yang harumkamu manja di pundakBerjalan arah taman samping Istanatersenyum kal ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Semoga esok setelah aku terbangun di pagi hari, semua bisa terjalani seperti kemarin. Kembali hidup dan bencana ini berakhir.
ReplyDeletepaling suka dengan bait terakhir bang,...
dalem banget
salam ,ahmad
kadang kita menemui jalan terjal, lalu kita bisa melampoinya,..dan akan menyisakan pengalaman ketika kita terbangun dari keadaan.
ReplyDeleteTerselip khilaf dalam candaku,
ReplyDeleteTergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Hari kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
sucikan hati di hari Fitri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuullllllllllllllllll
Kedaling rasa nu pinuh ku bangbaluh hate, urang lubarkeun, ngawengku pinuh ku nyuuh, meungpeung wanci can mustari. Taqabalallahu Minna Wa Minkum
ReplyDeleteWilujeng Idul Fitri 1430 H, sim kuring neda dihapunten samudaya kalepatan.
Kuring neda dihapunten kana samudaya kalepatan, boh bilih aya cariosan anu matak ngarahetkeun kana manah, da sadayana oge mung saukur heureuy, manusa mah teu tiasa lumpat tina kalepatan jeung kakhilafan
Untungnya kakak masih punya seorang Kika, karena selalu mengingatkan kealpaan atas kebanggaan yg selalu didengungkan banyak orang namun, sakit terdengar di telinga. Maaf lahir bathin ya Ka. (harina)
ReplyDeletetapi bencana itu bukan mimpi, yang hilang ketika kita bangun pagi hari...
ReplyDeleteSatu kata yang tiada tergantikan
ReplyDeleteKata MAAF nan tulus dan ikhlas
Keluar dari lubuk hati terdalam
Terselip khilaf dalam candaku,
Tergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Buruk laku tindak tandukku
Hanya Harap dan MAAF terucap
Mudah mudahan esok lebih baik
Saat Hari Kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
Murnikan Jiwa dalam genggamanNYA
sucikan keping hati di hari nan Fitri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal ‘aidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Dari :
“Kang Boed Sekeluarga”
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabat Sahabatkuku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuullllllllllllllllllllll