Kamu tersenyum layaknya angsa yang tertidur dibelantara es, perjalanan akhir tiada duka dalam benak... Dari lorong gelap aku terlahir, dalam lubang gelap aku berakhir.
Tuesday, July 21, 2009
Akhir
Tags :
Renungan
Related : Akhir
PetaniSebagai petani, aku merasa sudah terlalu jauh meninggalkan desa. Berharap, semua tulisanku menuntun kembali langkah ini menuju pematang sawah yang menyaksikan tumbuh bes ...
BiruDetak detik jantungku berhias,hati tiada mau memangkas,sembari otak bersulam,aku menggenggam pasir,Burung-burung kecil,nyanyikan tetabuhannya,aku tertumpah masa lalu,lak ...
Pohon HarapanKetika kaki dan tangan terikat, aku pergi ke negeri mimpi. Disana ribuan harapan tidak saling menginjak, mengikat dan mencaci. Ribuan anak syair menjadi akar yang mengge ...
Tangkup doaaku tersentak, di cekung batu besar pinggir kali tergurat sebaris kalimat "doa terberat di dunia adalah doa yang dilakukan" Depok, 2010. ...
Sempathari ini... sempatkan hatimu untuk mencinta sempatkan jiwamu untuk menyayangi sempatkan ragamu untuk berkorban karena mungkin, kita tidak akan pernah sempat saat itu, ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
cerita kehidupan mengalir seperti yang tertulis..begitu singkat tapi tak banyak orang menyadarinya...
ReplyDeletesemangat!!
wakh kayaknya...ntuh angsa pake jacket bulu yang bisa menghangatkan tubuhnya ya.....
ReplyDeleteSalam Dexter,
ReplyDelete"kunjungan kembali ke laman saudara",
"lontaran yang berbaur dengan keinsafan diri ..."
Akhir segores cerita kehidupan mungkin hanya terlihat bagaikan sebutir pasir di pantai. Dari situlah kita bisa memaknai kehidupan, apa kabar Kika. (harina)
ReplyDelete