Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Tuesday, July 21, 2009

Akhir

Kamu tersenyum layaknya angsa yang tertidur dibelantara es, perjalanan akhir tiada duka dalam benak... Dari lorong gelap aku terlahir, dalam lubang gelap aku berakhir.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Akhir

  • Aku inginAku ingin seperti tanahmakin kuat di injak usiaterus tegar dan berputarhingga tiba saatnya teruraiAku ingin seperti udarayang mengisi kehidupan duniamasuk menelusup di t ...
  • PercakapanBilamana mati nanti sungguh aku tak berharap bertemu ayah atau ibu bahkan anakku.. Mungkin saja wajahku akan tampak sangat tua dan tentu aku malu karena bisa saja cucuk ...
  • Surga HatiTangan kanankumengenggam angintangan kirikumenggenggam lidah apilapang dada aku berdoadoa untuk semestasurga hatitempat kembali ...
  • KosongAku terbangun semalam tadi suara jantung berdetak hampir memekakkan telinga Ada ruang kosong tercipta tiba-tiba seperti surau tiada penghuni Namun namamu masih disitu ...
  • Manusia adalah AkuSempat aku lepas kepalaku dari tempat sebenarnya, sempat pula aku gantungkan leher di tempat tidak semestinya, mungkin bukan waktu yang menginginkan namun sebuah kelana ...

4 comments:

  1. cerita kehidupan mengalir seperti yang tertulis..begitu singkat tapi tak banyak orang menyadarinya...

    semangat!!

    ReplyDelete
  2. wakh kayaknya...ntuh angsa pake jacket bulu yang bisa menghangatkan tubuhnya ya.....

    ReplyDelete
  3. Salam Dexter,

    "kunjungan kembali ke laman saudara",

    "lontaran yang berbaur dengan keinsafan diri ..."

    ReplyDelete
  4. Akhir segores cerita kehidupan mungkin hanya terlihat bagaikan sebutir pasir di pantai. Dari situlah kita bisa memaknai kehidupan, apa kabar Kika. (harina)

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..