Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Monday, July 13, 2009

Air mata

Duhai air mata
keluarlah dari danaumu
ringankan isi hati
agar kesehatan jiwa
menjadi bagian dari manusia


Depok, 2009

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Air mata

  • SungaiCintailah aku seperti aliran sungai Nil Tiada berhenti atau putus Bisik pohon tempatku berteduh. Tangisku meledak seperti letusan merapi Tersenggal-senggal dan putus Di ...
  • IbuOh Ibu, aku tersesat dalam mimpi. Di ruang tamu teman, aku temukan dongeng masa laluku tergeletak di bawah meja. Jalan serasa makin sulit aku temukan. Duhai Ibu, ternyat ...
  • Hari esok"Rasanya tak mau aku menunggu hingga esok hari. Satu persatu dari kecil hingga besar, masalah menyambangiku bahkan seperti hendak menginap dipelataran rumahku dengan dis ...
  • Titik air.Seumpama kesedihan yang menjadi titik air, seiring waktu [pasti] tertelan debur samudera kehidupan. Disini aku duduk di atas tumpukan kertas-kertas kenangan yang bertamb ...
  • Mentik IItetaplah tersenyum disitu diatas sebuah batu sebarkan pandangan lihatlah keindahan bukit ini disini begitu banyak keluhan dari satu dua orang datang bahkan puluhan hing ...

5 comments:

  1. menangis itu bukan d0sa.
    gitu ya maksudnya..
    Hhe..

    ReplyDelete
  2. airmata yang telah jatuh
    akankah berarti tanpa janji hati
    akankah bermakna tanpa amal ibadah
    akankah air bening itu mengalir sia-sia?

    ReplyDelete
  3. rangkaian katakata yang syarat akan makna..

    ReplyDelete
  4. airmata: inspirasi terbesar di sebelah bahagia. puisi hebat, kawan.

    ReplyDelete
  5. Bersujudlah Ka,
    Pertemuan dg ilahi di tengah malam,
    mungkin bisa meringankan isi hati.
    hanya dia teman curhat yang hakiki(harina)

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..