Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Sunday, May 17, 2009

Tak lagi Air

Sembari aku tangkup tangan
aku sebut namamu
mungkin kemarin adalah terakhir
disertai kaku kita bertemu

Semoga kamu selalu baik
sampai saat kita bertemu
saat itulah kita tak lagi air
namun juga udara, tanah dan api

Bandara Soekarno Hatta
2009.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Tak lagi Air

16 comments:

  1. Saat kamu lebih daripada air
    Menjadi udara bahkan api
    Menjelma menjadi mata air
    Mengaliri sampai ke urat nadi

    ReplyDelete
  2. Mengapa ada jarak Ka. Akankah itu suatu pertanda, sesuatu yg terjalin sdh memudar. (harina)

    ReplyDelete
  3. desah lembut menjadi saksi bahwa kau aku dia dan kita tak mungkin berpisah karna air tanah dan api adalah satu,mengapa kau pilih menabur debu.. hingga gelap, tak terlihat lagi pesonamu hilang sejuk wangi aroma... baiklah, kita kant jumpa nanti dalam asa lain tidak dengan asam senyum ini mengharap hadir kebahagiaan abadi kau kah itu????

    ReplyDelete
  4. saya suka diksi yang dipilih,...
    terlalu kuat bersanding dengan perasaanmu

    ReplyDelete
  5. Gilaa... Tulisan-tulisan yang mengagumkan.. Tekesan sederhana namun mengandung makna yang sanga dalam..

    Beberapa terlihat sangat berani karena secara gamblang menggunakan kata-kata sadis.. :D

    Slam kenal kawan...

    Tukeran link ya...

    ReplyDelete
  6. isyarat yang dapat membuat semuanya menyatu dikemudian akhir..

    ReplyDelete
  7. Re: Tak lagi Air

    Penantianku telah menemui harapku
    Harapku menunggu saat bertemumu
    Mungkin sampai saat kita bertemu
    Air telah meghujan
    Udara telah berangin
    Tanah telah membumi
    Dan.. api telah meninggalkan arang
    Ketika kita hanya menjadi lakon
    Diantara alunan gending jawa dan sinden

    Lumajang, 24 Mei 2009
    18.01 wib
    by: griyabocahjawa@yahoo.com

    ReplyDelete
  8. Re: Tak lagi Air

    Penantianku telah menemui harapku
    Harapku menunggu saat bertemumu
    Mungkin sampai saat kita bertemu
    Air telah meghujan
    Udara telah berangin
    Tanah telah membumi
    Dan.. api telah meninggalkan arang
    Ketika kita hanya menjadi lakon
    Diantara alunan gending jawa dan sinden

    Lumajang, 24 Mei 2009
    18.01 wib
    by: griyabocahjawa@yahoo.com

    ReplyDelete
  9. Air itu sangat menyejukkan hati.. menentramkan jiwa...

    ReplyDelete
  10. mungkin tawa akan menghapus semua kekakuan itu sahabatku.
    mungkin senyumanmu akan merubah air ini menjadi uap.
    sampai ketemu lagi sahabatku.

    ReplyDelete
  11. semoga kelak ketika bertemu...
    semua kembali seperti air
    yang dingin dan menyejukkan
    dan melebur menghilangkan kekakuan yang membelit kalian :)

    ReplyDelete
  12. hmm biarlah hidup ini mengali terus.. untu menemukan arti hidu dan kehidupan.. menyelami hidup demi menggapai mutiara mutiara.. sebagai bekal meretas jalan pulang.. pulang kembali kepadaNya.. ILLAHI ROOBY..
    Salam Rindu untukmu.. :lol: :mrgreen: :lol:

    ReplyDelete
  13. tak hanya air
    tak hanya air mata
    semua yang hilang akan kembali
    kembali mengisi hari
    sederhana namun indah

    tapi kapankah itu akan datang?
    akankah itu akan datang??

    very nice poetry...all is nice

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..