Sembari aku tangkup tangan
aku sebut namamu
mungkin kemarin adalah terakhir
disertai kaku kita bertemu
Semoga kamu selalu baik
sampai saat kita bertemu
saat itulah kita tak lagi air
namun juga udara, tanah dan api
Bandara Soekarno Hatta
2009.
Sunday, May 17, 2009
Tak lagi Air
Tags :
Orkestra Debu,
Puisi Cinta
Related : Tak lagi Air
Hanya sejenakhanya sejenak aku merasakan kehangatan itu hanya sejenak aku bertutur tentang cinta hanya sejenak aku berjalan di cakrawala hati hanya sejenak aku berpikir akan ketenang ...
Jembatan CintaTuntunlah aku bernyanyi melalui hatiku Wahai kekasih Dan biarkan tanganmu menuntun musiknya bernyanyi Hingga lagunya terkembang Seperti hatiku yang sedang berbunga-bunga ...
Namamu..Biji yang aku tanam mulai berubah menusuk masa lalu membuahi masa depan Perlahan batang meninggi ranting berubah cabang aku duduk di ujung tertinggi untuk menyentuh lan ...
Ayunantuas pintu terbukasedikit melebarhingga lebarkamu masuk dan dudukdi sela bantal tak berselimutwajahku tertelungkupdipangkuanmumungkin aku bisa pergimenggelayut pada ayun ...
Kamu dan AkuMalam ini melarikan dirihanya kamu dan akumencari kedamaianjauh melewati samuderaKekasih, betapa kamu hidupdalam nafasku...Depok, 2009[draft pertama] ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saat kamu lebih daripada air
ReplyDeleteMenjadi udara bahkan api
Menjelma menjadi mata air
Mengaliri sampai ke urat nadi
Mengapa ada jarak Ka. Akankah itu suatu pertanda, sesuatu yg terjalin sdh memudar. (harina)
ReplyDeletedesah lembut menjadi saksi bahwa kau aku dia dan kita tak mungkin berpisah karna air tanah dan api adalah satu,mengapa kau pilih menabur debu.. hingga gelap, tak terlihat lagi pesonamu hilang sejuk wangi aroma... baiklah, kita kant jumpa nanti dalam asa lain tidak dengan asam senyum ini mengharap hadir kebahagiaan abadi kau kah itu????
ReplyDeletesaya suka diksi yang dipilih,...
ReplyDeleteterlalu kuat bersanding dengan perasaanmu
Gilaa... Tulisan-tulisan yang mengagumkan.. Tekesan sederhana namun mengandung makna yang sanga dalam..
ReplyDeleteBeberapa terlihat sangat berani karena secara gamblang menggunakan kata-kata sadis.. :D
Slam kenal kawan...
Tukeran link ya...
isyarat yang dapat membuat semuanya menyatu dikemudian akhir..
ReplyDeleteRe: Tak lagi Air
ReplyDeletePenantianku telah menemui harapku
Harapku menunggu saat bertemumu
Mungkin sampai saat kita bertemu
Air telah meghujan
Udara telah berangin
Tanah telah membumi
Dan.. api telah meninggalkan arang
Ketika kita hanya menjadi lakon
Diantara alunan gending jawa dan sinden
Lumajang, 24 Mei 2009
18.01 wib
by: griyabocahjawa@yahoo.com
Re: Tak lagi Air
ReplyDeletePenantianku telah menemui harapku
Harapku menunggu saat bertemumu
Mungkin sampai saat kita bertemu
Air telah meghujan
Udara telah berangin
Tanah telah membumi
Dan.. api telah meninggalkan arang
Ketika kita hanya menjadi lakon
Diantara alunan gending jawa dan sinden
Lumajang, 24 Mei 2009
18.01 wib
by: griyabocahjawa@yahoo.com
Hmmm...Like this...
ReplyDeleteAir itu sangat menyejukkan hati.. menentramkan jiwa...
ReplyDeletemungkin tawa akan menghapus semua kekakuan itu sahabatku.
ReplyDeletemungkin senyumanmu akan merubah air ini menjadi uap.
sampai ketemu lagi sahabatku.
semoga kelak ketika bertemu...
ReplyDeletesemua kembali seperti air
yang dingin dan menyejukkan
dan melebur menghilangkan kekakuan yang membelit kalian :)
mantaf pak .. :-)
ReplyDeletehmm biarlah hidup ini mengali terus.. untu menemukan arti hidu dan kehidupan.. menyelami hidup demi menggapai mutiara mutiara.. sebagai bekal meretas jalan pulang.. pulang kembali kepadaNya.. ILLAHI ROOBY..
ReplyDeleteSalam Rindu untukmu.. :lol: :mrgreen: :lol:
speechless..
ReplyDeletetak hanya air
ReplyDeletetak hanya air mata
semua yang hilang akan kembali
kembali mengisi hari
sederhana namun indah
tapi kapankah itu akan datang?
akankah itu akan datang??
very nice poetry...all is nice