Pagi tadi aku temukan coretan lamamu
disitu ada kau tulis nama
gurat tebal membekas di balik kertas
namaku..
Sesaat,
katakata bijak yang terbiasa menyerta
seperti berjalan meninggalkan mulut
satu persatu,
hingga lidah kena paku..
hanya otak yang masih sanggup berkuasa
menertawakan mulut hingga telinga tergelak
meski ingin membentak
karena mata sudah mulai muncul riak
yang hampir mengalir menuju punggung hidung
Sembari kembang kempis menahan sesak
jantung menata ulang hati agar tetap di tempat
tidak pergi menjauh
dan tetap menyisir hitam rambut
persis seperti saat aku jatuh cinta
agar cermin pun selalu berbaik hati
menelungkup wajahku hingga hangat,
sangat hangat..
*
Sore ini aku temui warna kesukaanmu
melayangkan senyum ceria dan menyapa
rumahmu disana rumahku disini
namamu..
Depok, 2009
Monday, April 27, 2009
Namaku Namamu
Tags :
Puisi Cinta
Related : Namaku Namamu
Menyepiberdiri dalam dekapan bisu yang membeku menggantungkan impian dalam asa yang tak pasti menyepi tanpa tahu sampai kemana aku memuncak berkeluh mengejar paradigma kosong ...
AaliaSecarik semangat terus ku tarik demi masamu,Secarik nafas terus aku kejar menjagamu,tiada waktu berhenti,tiada pula mati...Kamu sungguh menggairahkan,Kamu sungguh melupa ...
Love WordsLove.. Did you know it.. Did you feel it.. Love.. Something rising inside my soul.. Something touching my weakness body.. Love.. Surely, I don’t know.. Surely, I don’t ...
Laba-labatak terasa ada desir menelusup menggelitik di satu titik seperti hewan kecil tak bisa lepas tersangkut di jaring laba-laba bukan menyerah untuk terjerat namun keingina ...
Bahagia UntukmuTak mudah mengungkap rasa Yang meracuni, hingga perih di jiwa Cinta.... t’lah menjadi asa Kini hati hanya bertanya tentang apa adanya Ku menepis waktu Agar tak menjadi ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ya itu nama yang kau kenal, tapi sepertinya aku juga mengenalnya. lupa lupa ingat, dan biarlah engkau saja yang tau..
ReplyDeleteDon't give up... come on... wake up
ReplyDeletekau disana aku disini
ReplyDeletehanya soal ruang dan waktu
kata-kata yang bijak mengisi
tak perlu namamu ataupun namaku
melainkan Dia yang selalu menyertai...
namaku, mungkin terbang tertiup angin
namaku, mungkin lenyap dalam endapan kenangan
namaku, mungkin luntur dalam derasnya hujan
namun namaNya, jangan pernah meninggalkanmu...
*puisi berjiwa* :)
Just remember for remind, but leave it if you want to faced it Kika (harina)
ReplyDeletenamamu dan namaku, akan terpatri dalam lembar sejarah kehidupan. di sana akan terabadikan prasasti nama-nama kehidupan yang sering luput tak terjamah dan tersentuh oleh manusia.
ReplyDeletePuisinya bagus deh.
ReplyDeleteSalut kakak ^^!
tes tes salam kenal
ReplyDeleteperumpamaan yang bagus
byme
Mampir kesini sebentar, saying hello to Air, dan membaca ulang beberapa puisimu. Salam, tanadi santoso
ReplyDeletenamamu
ReplyDeletenamaku menyatu
menjadi kita
kenapa kau buka kembali kenangan-kenanganmu itu,.....
ReplyDeletejika hanya rindu,sampaikanlah sekali saja....karena yang itu sudah cukup
tetapi jika lebih dari itu...
pahatlah dalam hatimu ,biar rasa senang dan gelisah itu tak beradu
tentu sebuah nama yang tak lekang dimakan waktu...kan selalu terukir indah dihatimu...
ReplyDeletesopo to?
bikin penasaran banyak orang kamu...
ReplyDeletesiapa sih?????