Matahari begitu indah menjelang redup
indahnya memegang waktu..
Entah mengapa aku tak merasa ikut
dan asyik mencandai kupu..
kesana kesini berlari
hinggapi tubuh
satu jengkal ke jengkal lain..
terus saja kupu mencandaiku
menciptakan surga sendiri
"Lupakan matahari itu", teriakmu setiap lari terlepas
nafas pun bergerak lebih cepat mengejar
masih terus kamu terbang
sesekali bersembunyi di balik telinga
sesekali di balik leher
naik darah ke ubun
tegang..
Tak sabar bibir mengatup gemeretak
tanganku keras mengayun
mencari celah lengah akan lenguh
tertangkap..
desah bahagia menjawab
kamu ciumi tangkupku
tanpa sadar makin gemas
makin keras
emosiku emosimu berubah arah
Kupu-kupuku menangis
deras..
secepatnya aku melepas
jatuh..
tidak terbang lagi seperti tadi
sayap robek, warnamu gugur
menyisa di kulit
dan ujung mataku bening
Matahari meredup tak lagi indah
surga dan neraka
setipis selaput dara..
Untuk mataku yang tiada lelah memberi jalan saat aku menangis
Untuk hatiku yang selalu memberi ijin untuk melepas tangis
Depok, 2009
Tuesday, April 14, 2009
Kupu Cantik di Kamarku (bag 2)
Tags :
Puisi
Related : Kupu Cantik di Kamarku (bag 2)
KamuTak harus berjalan dengan lututmuTak perlu juga membungkuk terlalu dalamTak harus menjadi bagus di mata merekaApa yang kamu lakukan, lakukanlah..Merpati takkan pernah bi ...
Jembatan CintaTuntunlah aku bernyanyi melalui hatiku Wahai kekasih Dan biarkan tanganmu menuntun musiknya bernyanyi Hingga lagunya terkembang Seperti hatiku yang sedang berbunga-bunga ...
Cinta Tidak ButaCinta itu tidak buta Hanya saja ia tidak memiliki batasan Sejauh apa ia membentang Secepat apa ia melesat Sedalam apa ia merasuk Tak kan dapat diukur... Itulah mengapa S ...
LangitDi ujung sana langit seakan jatuh ke laut tiba-tiba aku merasa kecil. Kelapa Dua, 2010 ...
Ingin Seperti DuluWaktu, Jangan kau menipuAku sedang belajar mengejamuTerbata dalam titian detik itu Waktu,Beri aku sepotong laguAgar nadanya berdentang menyatu Mengalunkan melodi in ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untuk sebuah keindahan yang takkan terkikis
ReplyDeleteMenatap, mengagumi, mencintainya dengan lepas
Mimpi dan nyata sungguh berbeda tipis
Jauh, sayangmu di lubuk hati tetaplah tegas
Kau bagai kupu kupu kecil yg indah.
ReplyDeleteTerbang lirih dg senyum indahmu.
Indah.
Mataku tak bs melupakanmu.
Tetapi ternyata kau bukan untukku.
Lalu kenapa?
Kenapa TUHAN mempertemukan kita?
Aku hanya bisa memandangmu.
Tanpa bisa memilikimu.
Biarlah.
Biarlah aku memandangmu.
aku menemukan surga dikamar kata kupu kupu, menyentuh dasar indra yang ghib..pesonanya mengalir lembut melewati kekagumanku wahai pelukis kupu kupu..
ReplyDelete'untuk hatiku yang selalu memberi ijin untuk melepas tangis'...nice quote, wish I could tell them (mylovers) that I'm okay with the tears, ev'ryone needs it...?
ReplyDeletedmn kang??? oL kah???
ReplyDeleteHmmm, nggak nolak dech dibayar sama puisinya Mas Kika...:)
ReplyDeleteUntuk hatiku yang selalu memberi ijin untuk melepas tangis
ReplyDeletesemoga dengan tangis makin melepaskan bebanmua..nice quote
Mungkinkah ada Kupu Cantik ketiga???
ReplyDeletehmmm... adegan percintaan malam pertama ?
ReplyDelete@Marsudiyanto
kayaknya ada kedua, ketiga, keempat... gitu deh, pak. hehehe...
@Tuanrumah
piss ah, aja nesu2 terus :D