Kita adalah Air, Rumah kita Air Terjun.

Saturday, April 4, 2009

Dimana aku..

Aku ajak jiwaku untuk melayang bepergian
mendatangi para ulama disana
sebentar kemudian aku terpental jauh
"ah..disini bukan tempatku"

Kemudian terbang sebrangi lautan
mencoba mencari jawab di Istana penyelenggara negara
belum sempat turun, tembakan menyambut
"woww..mereka bukan sahabat"

Jiwaku mencari lagi
"hemm..disana ada kerumunan orang berdiskusi ramai"
aku dekati dengan sunggingan senyum
seperti alien, semua memandang bajuku yang tidak sewarna mereka

Aku coba ketok pintu aktivis
sembari memberi salam ku ucap "boleh bergabung?"
"bila tujuanmu bukan untuk itu, silahkan pergi!" bentak mereka
terbirit-birit jiwaku meninggalkan sandal

"Ah mungkin jurnalis bisa menjawabku"
"Keadaanmu menyedihkan!" hardiknya
"maksudnya?" tanyaku
"kamu tidak punya warna!" jawabnya

Kemana lagi??

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Dimana aku..

8 comments:

  1. DI SINI. bahkan tidak di lain tempat!

    ReplyDelete
  2. Aku adalah aku,
    Bukan warna bukan pula ruang dan waktu
    Bukan harga bukan juga uang dan baju

    Aku akan tetap aku,
    Selalu disini didalam kedamaian hati
    Selalu begini didalam pilihan hati...

    ReplyDelete
  3. Jangan kau jauhkan dirimu dr keramaian dunia ini.
    Jangan.
    Jangan pergi ketempat sunyi itu.
    Jangan.
    Jangan duduk diam di jauhnya cahaya.
    Aku kan selalu jd sahabat untukmu.
    Sahabat.

    ReplyDelete
  4. jika jiwamu sulit untuk menerima yang sesuatu yang baru......
    disinilah sepantasnya kau bersendagurau dengan sajakmu. bukan tempat atau kepada siapa kau ingin datang tetapi pada artilah semua terjawab...

    salam sastra

    ReplyDelete
  5. lagi lagi aku dibuat berserah dengan kata - kata mu mas..

    ReplyDelete
  6. mungkin ada kekosongan yang cukup mudah diobrolin dalam taman dan selasar suro

    mungkin ada kemungkinan yang dibiarkan berkeliaran mencabik segala hal yang berbau keoptimisan

    dan mungkin juga harus ada yang dibunuh malam sebelum kudeta-kudeta malaikat kepada kaum-kaum yang dianggap rendah

    dan mungkin ada saat dimana harus menghilang dan bicara kehilangan lalu meretaskan hilang

    mungkin juga...

    ReplyDelete
  7. berdiam, di rumah
    menghisap rokok dan meneguk kopi
    itu lebih masuk akal ! dan nyaman

    ReplyDelete
  8. setelah ku sadari,
    ku cari diriku tanpa tanya mengerti.
    mereka seolah tak perduli,
    padahal aku ada disetiap hati yang merindukan arti persaHabatan


    jiaaa, dah ah, aku malu..*terbirit sambil tersipu ombak, eh tersapu itumah.

    Yup !

    ReplyDelete

Aku hanya manusia biasa, beri kata-kata bukan jura..